Makna Puasa adalah Menahan Diri


Oleh : H. Dede Salahudin

JABARBICARA.COM-- Ibadah puasa diberikan Allah untuk manusia karena tidak ada satu pun manusia yang bisa menjamin dirinya terbebas dari dosa. Oleh karena itu, Allah memberikan ibadah puasa selama satu bulan penuh sebagai latihan dan penghapusan dosa-dosa manusia.

Puasa berarti menahan dan inti puasa itu terletak pada pengendalian dan yang dikendalikan, bukan saja yang haram, melainkan juga yang halal. Dalam bulan puasa kita dilarang untuk makan, minum dan bergaul suami-istri di siang Ramadan.

Kenapa Allah menyuruh manusia untuk belajar menahan? Karena menahan inilah yang paling sulit untuk manusia. Contohnya dapat kita lihat pada kisah Nabi Adam. Pada masa itu, Allah mengizinkannya untuk mengambil semuanya, kecuali satu, yaitu buah khuldi. Namun, Nabi Adam tidak bisa menahannya karena bujuk rayuan setan.

Nabi Muhammad juga mengatakan bahwa manusia jika diberikan dua buah gunung dari emas, maka manusia akan berfikir dan mencari gunung emas yang ketiga karena manusia tidak bisa menahan dirinya.

Salah satu istilah penyebutan manusia adalah al-insan, yang berarti terlupa dan tersalah. Al-insan mahalul khatha' wan nisyan…. Manusia adalah tempat salah dan lupa,

Selain manusia Allah juga menciptakan Malaikat dan Setan, malaikat selalu patuh kepada Allah dan setan selalu ingkar kepada Allah. Manusia disebut sebagai manusia karena manusia memliki sifat lupa dan salah yang akan membuat manusia bisa menjadi seperti malaikat dan seperti setan.

Maka puasa merupakan sebuah ibadah yang disajikan oleh Allah untuk manusia sebagai sarana pendidikan ataw tarbiyah yang sangat baik untuk manusia dapat menahan diri.

Dengan serangkaian syarat dan rukunnya sehingga manusia dapat menahan diri dari segala macam godaan setan dan dapat patuh dan taat menjalankan perintah Allah melebihi ketaatan malaikat mk inilah ending yg diharapkan yaitu menjadi orang yg bertaqwa.

Orang yg bertaqwa dimanapun berada ktka memiliki jabatan dan kedudukan maka tidak akan menyalah gunakannya untuk kepentingan pribadi dan golongannya.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.