Mendagri Tito Dikritik DPR, Rp. 168 Milyar untuk Lomba 'New Normal'


JABARBICARA.COM-- Baru-baru ini Kementerian Dalam Negeri menggelar sebuah kompetisi simulasi tatanan hidup baru new normal. Ada beberapa kategori dalam perlombaan itu, dengan salah satu pemenangnya adalah Jawa Timur.

Namun tampaknya perkara anggaran dibalik perlombaan itu lebih menarik perhatian. Sebab Kemendagri menghabiskan sampai Rp 168 miliar untuk menyukseskan program itu.

Hal inilah yang menjadi alasan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi Nasional Demokrat, Saan Mustopa mengkritik Mendagri Tito Karnavian. Saan menilai penganggaran dana sampai nyaris Rp 200 miliar untuk sebuah lomba video ketika dilanda krisis akibat pandemi Corona bukanlah pilihan yang baik.

Sebagai gantinya, Saan pun menyinggung perihal pengadaan Pilkada serentak pada akhir tahun 2020 nanti. Sehingga alih-alih untuk lomba, seharusnya dana itu dialokasikan untuk mengatasi dampak COVID-19.

"Lebih baik misalnya dana-dana seperti itu ya dialokasikan (untuk mengatasi COVID-19)," kata Saan, Senin (22/6). 
"Apalagi Pak Mendagri sekarang kan lagi punya pekerjaan besar yaitu terkait dengan Pilkada di tengah pandemi." tambahnya. 

Saan menilai anggaran tersebut bisa dipakai untuk daerah-daerah yang masih bergelut dengan pandemi Corona tetapi di saat bersamaan juga harus menyiapkan pelaksanaan Pilkada 2020. Menurutnya, pemerintah daerah yang bersangkutan membutuhkan banyak hal.

Apalagi Saan menilai pengadaan video seperti itu tak efektif untuk memperkenalkan era new normal kepada masyarakat luas. Malah lebih efektif apabila Kemendagri misal menganggarkan biaya untuk membentuk tim sosialisasi ke lapangan.

"Ini menurut saya bukan saatnya untuk membikin lomba seperti itu ya lebih baik dicek aja ke lapangan," tutur Saan, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (23/6). 
"Pak Mendagri bikin tim untuk cek ke lapangan daerah yang sudah new normal keadaan sesungguhnya gimana. Daripada lewat video saja." sambungnya.

Ada beberapa kejutan dalam pelaksanaan lomba itu sendiri. Seperti Jawa Timur, yang selama ini dikhawatirkan menjadi episentrum baru wabah virus Corona, malah menjadi pemenang di salah satu kategori sektor transportasi umum dan pasar modern.

Justru DKI Jakarta nyaris tak mendapatkan kemenangan apapun dalam perlombaan ini. Tito sendiri berkilah bahwa masih banyak hal yang perlu dikaji dalam kondisi new normal di DKI Jakarta saat ini. Diambil dari WOWKEREN

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.