JABARBICARA.ID — Ngorok atau mendengkur sering kali dikaitkan dengan tidur yang
nyenyak. Namun ternyata anggapan ini hanya mitos belaka. Mendengkur merupakan
tanda bahaya yang dapat menyebabkan gangguan tidur.
Praktisi kesehatan tidur dokter Andreas Prasadja menyebut
banyak orang menganggap remeh mendengkur.
"Banyak orang masih berpikir bahwa mereka memiliki
masalah tidur hanya saat mereka tidur di malam hari dan berpikir mendengkur
berarti mereka tidur nyenyak. Ini tidak benar," kata Andreas dikutip CNNIndonesia.com, Sabtu, (16/03/2019).
Andreas yang praktik Snoring and Sleep Disorder Clinic, Rumah
Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, menjelaskan mendengkur dapat menyebabkan
Obstructive Sleep Apnea (OSA) yaitu gangguan tidur yang membuat seseorang berhenti
bernapas. Gangguan ini dikaitkan dengan sejumlah penyakit seperti penyakit
jantung, obesitas, dan impotensi.
"Menurut sebuah penelitian, prevalensi OSA di Indonesia
diperkirakan sekitar 17 persen. Sangat penting untuk menyadari bahwa ketika
Anda terus mendengkur, itu bukan tanda tidurnya nyenyak," tutur Andreas.
OSA memiliki gejala berupa gangguan pernapasan atau berhenti
bernapas beberapa kali sepanjang tidur sehingga dapat membuat oksigen gagal
menuju paru-paru. OSA juga ditandai dengan tersedak atau nafas tersengal saat
tidur, dengkuran yang permanen dan keras, kelelahan berlebihan dan konsentrasi
yang buruk di siang hari.
Selain mendengkur, Andreas juga mengungkapkan masalah lain yang
banyak dialami orang Indonesia terkait gangguan tidur. Andreas banyak menemui
orang yang mengantuk di siang hari dan susah tidur atau insomnia. Menurut
Andreas, mendengkur, kantuk di siang hari, dan insomnia merupakan masalah yang
banyak dilaporkan oleh pasiennya.
"Masih banyak yang menganggap bahwa mengantuk di siang
hari sebagai kemalasan dan bahwa rasa mengantuk itu harus dibasmi, tanpa
mencoba memahami kenapa mereka mengantuk. Mereka mencoba untuk 'bangun' dengan
minum kopi atau mengonsumsi vitamin," ucap Andreas.
Menurut Andreas, cara itu tidak tepat lantaran yang harus
diselesaikan adalah penyebab mengantuk di siang hari. Mengantuk biasanya
berasal dari gangguan tidur yang menyebabkan tidur tidak berkualitas di malam
hari.
Hari Tidur Sedunia diperingati setiap Jumat pada pekan
menjelang musim semi. Tahun ini, Hari Tidur Sedunia yang jatuh pada 15 Maret
mengusung tema Healthy Sleep, Healthy Aging. Slogan ini berarti tidur yang
sehat dan menyebabkan penuaan yang sehat. (IK/TG)
Belum ada komentar.