Merdeka! MPM Kelompok VIII Sukses Menyelenggarakan Sosialisasi Kurikulum Merdeka


GARUT, JABARBICARA.COM -- Jumat 19 Agustus 2022. MPM STAI Persis Garut Kelompok VIII telah melangsungkan acara "Seminar Pendidikan". Kegiatan ini bertemakan "Sosialisasi Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila" bertempat di Gedung PKBM Desa Girimakmur Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut. Adapun pemateri yang dihadirkan merupakan seorang yang berkompeten dalam persoalan Kurikulum yaitu Dr. Fenti Inayati, M.Ag yang merupakan salah satu Dosen di STAI Persis Garut, beliau juga merupakan Guru Berprestasi Tingkat Nasional. 

Motivasi acara ini dilaksanakan sebagai upaya menyebarluaskan pemahaman berkenaan dengan Kurikulum Merdeka yang sudah dicanangkan oleh pemerintah terkhusus dari Menteri Pendidikan. Sebagaimana dalam sambutan Sidiq Akbar selaku Ketua Kelompok 8, beliau mengatakan "bahwa yang melatarbelakangi terselenggaranya acara tersebut sebelumnya bermula dari permintaan lembaga pendidikan tingkat TK/RA untuk memberikan pengarahan kepada guru-guru tersebut."

Adapun sasaran kegiatan ini yaitu Guru-guru di Desa Girimakmur dari setiap tingkat jenjang sekolah. Acara ini  dihadiri oleh 35 peserta dari berbagai Instansi Pendidikan di Desa Girimakmur. Bahkan selain dari desa lain pun cukup antusias untuk turut mengikuti acara Sosialisasi Kurikulum Merdeka ini. Karena memang, di Desa Girimakmur bahkan desa sekitar Girimakmur masih minim perihal sosialisasi tentang kurikulum tersebut.

Materi yang disampaikan oleh Dr. Fenti selaku pemateri, beliau menyampaikan mulai dari pengenalan Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila dan Model Pembelajaran Berdiferensiasi. 

Kurikulum merdeka adalah kurikulum baru yang dicetuskan pemerintah di mana di dalamnya ada beberapa perubahan dari Kurikulum K-13, ada beberapa istilah baru dalam Kurikulum Merdeka seperti Promes, ATP, CP, Modul Ajar, Tujuan Pembelajaran, dan KKTP.

Profil Pelajar Pancasila  artinya pembelajaran harus dikaitkan dengan Nilai-nilai Pancasila dengan enam ciri utama yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME , Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif. Model pembelajaran berdiferensiasi adalah model pembelajaran yang megarah kepada anak, dimana pembelajaran lebih kepada penggalian minat dan bakat siswa, sehingga tidak terlalu menekan siswa untuk memahami keseluruhan materi tetapi siswa cukup merasa paham dengan materi melalui bakat dan yang diminatinya. 

Diakhir acara terdapat pembagian _doorprize_ bagi yang mengajukan pertanyaan terbaik dan peserta paling awal datang. Dilanjutkan dengan doa dan penutup serta berfoto bersama. (**) 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.