Merespon Pernyataan Fadli Zon soal Pemimpin Plonga-plongo, Ferdinand Arahkan ke Gubernur DKI


JABARBICARA.COM-- Banyaknya pelanggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah Nusantara jelang Hari Raya Idul Fitri disesalkan banyak pihak. Pemerintah menilai masyarakat lalai dan tidak disiplin mematuhi larangan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19.

Terkait hal tersebut, Fadli Zon memberikan komentarnya dengan kritik tehadap sikap pemerintah yang menyalahkan masyarakat. Menurutnya pelanggaran yang dilakukan masyarakat dikarenakan  kebijakan pemerintah yang terus berubah. Segudang kesalahan selama masa PSBB ditegaskannya adalah kesalahan pemimpinnya.

Fadli Zon pun menegaskan Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin tertinggi di Indonesia plin plan dan plonga-plongo.
"Jgn salahkan rakyat. Yg salah memang pemimpinnya, plin plan, mencla mencle, plonga plongo, inkonsisten, bingung, apalagi ya sinonimnya," ungkap Fadli Zon dikutip dari akun Twitternya.

Melihat itu, sebagai pendukung presiden Joko Widodo, politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaen memberikan responnya. Ferdinand seolah ingin meluruskan pernyataan bekas koleganya di Tim Sukses Pemenangan Prabowo-Sandi itu. Ia menyebut, kewenangan memberikan sanksi dan penindakan ada di tangan pemerintah daerah, bukan pemerintah pusat.
"Bang..! Penerapan sanksi dan penindakan atau eksekutor dari kesuksesan PSBB itu adlh Pemerintah Daerah dan penanggung jawabnya adlh Kepala Daerah yg wilayahnya PSBB," tulis Ferdinand.

Meskipun yang dibahas adalah pelanggaran PSBB secara global, Ferdinand yang selama ini menjadi salah satu pengkritik kebijakan Anies Baswedan menyangkutkan masalah itu ke DKI Jakarta."Jd tuduhan ini sama saja menyebut para Kepala Daerah itu Planga Plongo, salah satunya PSBB DKI Jakarta," ungkapnya. Diambil dari WARTAKOTALIVE

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.