Model Pelatihan Wastra Cabut Warna Melalui Daring Untuk Peningkatan Life Skill di Tangerang Selatan


Oleh
Ariesa Pandanwangi
Program Sarjana Seni Rupa Murni
Universitas Kristen Maranatha

Sekolah SMA Kebangsaan dan Sekolah Maleo terletak di Tangerang Selatan. Kedua sekolah ini memiliki pengawas sekolah dan Pembina. Siswanya dilatih untuk dapat mandiri seusai mengalami Pendidikan formal. Mata pelajaran yang mengusung keterampilan tersebut, diantaranya mata pelajaran seni budaya yang didalamnya diajarkan membatik dengan menggunakan lilin panas. Kedua sekolah ini membutuhkan pembekalan ketrampilan yang dapat dimanfaatkan oleh siswanya. Sejalan dengan hal tersebut maka diajukan surat permohonan kepada Maranatha, untuk dapat memberikan ketrampilan, yaitu wastra Kreatif dengan teknik cabut warna, yang diharapkan dapat melengkapi ketrampilan yang telah dimiliki oleh para peserta.

Adapun tujuan dari penyelenggaraan pengabdian ini, antara lain: (1) Melestarikan dan mengembangkan seni budaya melalui olah wastra kreatif ; (2) Menggali ide kreativitas dan apresiasi generasi muda dalam merancang motif di atas wastra dengan material yang mudah didapat; (3) Meningkatkan kecintaan dan kepedulian generasi muda terhadap pengembangan motif wastra; (4) Menciptakan motif wastra yang bermotifkan kekhasan Nusantara.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 September 2021 dan diikuti oleh 62 orang dengan mayoritas peserta adalah perempuan sebanyak 46 orang (74.2%) dan peserta laki-laki sebanyak 16 orang (25,8%).

Beberapa pengabdian yang pernah dilakukan oleh tim pengabdi terkait dengan pengembangan material wastra adalah pengolahan bubuk biji asam jawa untuk siswa SMA, metode yang dipergunakan adalah metode praktik dan eksperimen yang dilakukan secara offline. Para siswa membuat langsung wastra ramah lingkungan ini. Lokasi pengabdian dilakukan di wilayah Tangerang. Hasil dari pengabdian ini para peserta antusias dan dapat membuat wastra dengan material ramah lingkungan (Pandanwangi dkk., 2019, 2020).

Sedangkan pengabdi lainnya mengaplikasikan pewarna alam mangrove pada kain wastra. Lokasi pengabdian di Tarakan. Mangrove dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alam dalam proses pembuatan wastra yang ramah lingkungan. Bahan pewarna alami dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan potensi lokal. Metode yang digunakan adalah pelatihan dengan melibatkan mitra secara langsung dalam proses pembuatan zat warna dan pengaplikasiannya pada kain. Keberhasilan kegiatan ini meningkatkan ekonomi masyarakat di Kelurahan Gunung Lingkas Kota Tarakan (Heni Irawati dkk., 2020).

Berdasarkan paparan diatas, mengenai pengabdian yang sudah dilakukan ternyata pengabdian tersebut belum menggunakan teknik cabut warna sehingga hal ini menjadi peluang untuk memberikan pelatihan dan ketrampilan bagi siswa SMA yang dapat dimanfaatkan oleh mereka sesuai dengan tujuan kegiatan ini.

Peserta pengabdian wastra kreatif cabut warna, dibuka oleh Kepala Sekolah SMA Kebangsaan dari Tangerang Selatan.
Sumber: Istimewa (2021)

Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah metode praktik dengan pendekatan cooperative learning, dimana salah satu dosen akan memberikan arahan kepada seluruh peserta dan dilakukan secara daring (Suliyanthini dkk., 2019).

Trainer sedang memberikan demo praktik wastra cabut warna.
Sumber: Istimewa (2021)

Bentuk kegiatan yang diberikan adalah pemberian pelatihan secara daring mengenai teknik cabut warna kepada para siswa dan guru. Trainer, yang berasal dari Universitas Kristen Maranatha memberikan pelatihan tahap demi tahap sekaligus demo wastra kreatif teknik cabut warna. Mitra pengabdian ini adalah SMA Kebangsaan Tanggerang Selatan yang berada dibawah naungan Yayasan hadi Siswa, dan SMK dari Tanggerang, Banten. Hasil dari pengabdian ini para siswa berinteraksi dengan trainer dan dosen pendamping untuk menjawab pertanyaan yang diberikan, diskusi juga berlangsung dengan antusias, dan secara khusus pihak dari sekolah meminta untuk dapat diberikan juga secara luring mengenai pelatihan wastra kreatif teknik cabut warna.
(Red.Jabi)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.