Mumi Wanita Belia Mesir, Dikubur Bersama Jimat dan Bola


JABARBICARA.COM-- Para arkeolog menemukan mumi berusia 3.500 tahun dari seorang perempuan Mesir  yang dikubur bersama perhiasan pelik dan jimat pelindung. Sarkofagus mumi ini berukuran panjang 1,75 m dan lebar 0,33 m yang dibuat dari sepotong pohon Sycamore dan dicat putih sebelum dikuburkan di sebuah lubang penguburan kecil di Draa Abul Naga, Mesir selatan.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir yang diunggahan di Facebook, saat meninggal perempuan itu  diperkirakan berusia 15 atau 16 tahun pada masa pemerintahan dinasti ke-17, sekitar 1600 SM.
"Lorong pemakaman ditemukan selama musim penggalian agensi tahun 2020," ucap Dr Mustafa Waziri, ekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, seperti dikutip dari IFL Science.

Mumi wanita muda itu ditemukan terbaring dengan anting-anting di satu telinga dan ditutupi selembar tembaga yang rapuh. Mumi itu dimakamkan bersama beberapa perhiasan lain seperti kalung rumit yang dihubungkan bersama klip keramik tunggal, dirangkai dengan ukuran 70 cm.

Kalung lainnya yang ditemukan memiliki ukuran sedikit lebih kecil dan terbuat dari manik-manik kaca hijau. Sedangkan kalung ketiga dan "paling indah" dibuat dari 74 buah amethyst, amber, kaca biru, dan manik-manik yang terbuat dari quarts dan bahan mirip keramik.

Di antara kalung itu ada jimat dan dua scarab, salah satunya menunjukkan Eye of Horus, simbol perlindungan, kesehatan, dan kekuatan kerajaan yang sering digunakan untuk praktik penguburan dan dipercaya dapat melindungi pemakainya di akhirat.

Sementara di sisi lain lubang penguburan terdapat sarkofagus kecil yang dirantai. Di dalamnya berisi empat persembahan mirip patung kayu yang dibungkus dengan gulungan linen. Salah satunya bertuliskan naskah yang mengidentifikasi Osiris, dewa kematian orang Mesir. 

Di dekatnya, area pemakaman lain berisi sepasang sandal kulit yang telah diwarnai merah terang serta sepasang bola kulit diikat tali. Barang-barang ini diyakini digunakan oleh perempuan untuk menari atau acara olah raga lainnya, seperti yang dibuktikan di situs arkeologi Mesir lainnya yang dikenal sebagai Bani Hasan. Sumber Suara.com

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.