“New Normal, New Productivity with Creativity” Seminar Online Universitas Trilogi Jakarta

JABARBICARA.COM-- Universitas Trilogi adalah salah satu Universitas Swasta di daerah TMP Kalibata, Jakarta Selatan yang dikembangkan pada tahun 2013. Sebelumnya Universitas Trilogi bernama STEKPI, didirikan pada tahun 1989. Pada mata kuliah KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Trilogi sukses menyelenggarakan seminar online bertajuk, “New Normal, New Productivity with Creativity” sebagai bentuk pengabdian  kepada masyarakat. Seminar ini sukses memperoleh peserta hingga 230 orang, yang terdiri dari akademisi seperti dosen, guru, mahasiswa, hingga pelajar SMA dan umum.

Seminar yang dimoderatori oleh Advent Samuel selaku mahasiswa aktif program studi Desain Komunikasi Visual Universitas Trilogi menghadirkan narasumber yang merupakan ahli di bidang pangan, fesyen dan fotografi. Materi yang disajikan sangat menarik, terdiri dari khasiat minuman herbal untuk meningkatkan imun tubuh, teknik ecoprint untuk mengisi waktu saat self-quarantine, dan juga teknik fotografi untuk keperluan berjualan online. Seminar yang diadakan pada hari Selasa 21 Juli 2020 pk. 10.00-12.00 WIB via zoom ini menekankan tentang hal-hal yang dapat dilakukan selama pandemi corona agar tetap sehat dan produktif.

Tujuan dilaksanakannya seminar online ini adalah untuk memberi wawasan mengenai ide yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha seperti UMKM untuk memasarkan produknya secara online. Hal ini dikarenakan banyaknya pelaku UMKM dan pelaku usaha yang kesulitan menjual produk mereka selama masa pandemi ini. Selain itu, seminar ini pun diharapkan dapat memberi inspirasi serta motivasi bagi masyarakat umum dalam beraktifitaas selama berada di rumah, agar tetap positif, produktif dan kreatif.

Materi pertama disampaikan oleh dosen program studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Trilogi Bapak Hermawan Seftiono, S.Si., M.Si. Beliau menyampaikan tentang manfaat dan khasiat minuman herbal untuk mencegah infeksi virus covid 19. Khasiat minuman herbal beliau bahas tuntas hingga ke kandungan nutrisi bahan-bahannya seperti jahe, kunyit, dan lemon. Antusias peserta terlihat saat sesi tanya jawab, sejumlah peserta bertanya pada Pak Hermawan mengenai daya tahan minuman herbal, efek jangka panjang dari mengonsumsi minuman herbal hingga nilai jual minuman herbal tersebut.

Materi seminar selanjutnya merupakan materi tentang teknik pengolahan tekstil yang sederhana, mudah dan menarik, yaitu teknik Ecoprint. Materi tersebut disampaikan oleh Ibu Yunita Fitra Andriana, S.Ds., M.Ds. selaku dosen program studi Desain Produk Universitas Trilogi. Teknik ecoprint ini, menurut Bu Yunita sangat mudah dipelajari dan bisa menggunakan bahan serta alat-alat yang ada di rumah, di antaranya adalah kemeja katun, daun-daunan dan bunga, tawas, garam dan cuka serta panci dan palu. Beliau juga menyampaikan teknik ecoprint ini sempat menjadi trend di dunia fesyen dalam beberapa waktu lalu karena dipicu oleh isu lingkungan yang sedang marak. Di akhir penyampaian materinya, beliau menampilkan beragam produk ecoprint hasil karya mahasiswa Universitas Trilogi yang didominasi dengan produk-produk fesyen.

Sama halnya dengan materi Pak Hermawan, materi ecoprint ini juga menuai antusiasme yang tinggi dari para peserta, terlihat pada sesi tanya jawab banyak peserta yang menanyakan tentang perawatan produk ecoprint, cara mendesain produk fesyen yang baik dan bagaimana cara memulai bisnis fesyen.

Materi terakhir yang tidak kalah menarik dengan materi-materi sebelumnya adalah materi tentang teknik foto produk yang baik dan menarik untuk keperluan berjualan online. Sesuai dengan tujuan dan tema dari seminar online ini, materi fotogarfi ini disampaikan agar para pelaku usaha masih tetap produktif di masa pandemi ini. Materi fotografi tersebut disampaikan oleh Bapak Damar Rangga Putra, S.Sn., M.Ds selaku Dosen Desain Komunikasi Visual Universitas Trilogi. Beliau mengulas tentang kesalahan yang biasa dilakukan oleh para pelaku usaha dalam memfoto produk dagangannya, selain itu beliau juga membahas tentang properti pendukung, background dan tata pencahayaan foto yang baik.

Tak kalah banyak dengan pemateri sebelumnya, antusiasme peserta pada materi terakhir ini pun nampak jelas saat sesi tanya jawab. Peserta bertanya tentang pencurian foto, cara foto menggunakan kamera handphone dan juga kamera berkualitas tinggi. (Ars/Jb)