Pembangunan Jalan Poros Cilawu - Banjarwangi Rusak DAS Ciwulan, Fungsi Pengawasan DPRD Lemah.


GARUT, JABARBICARA.COM-- Meski diprotes oleh aktivis pegiat lingkungan, pembangunan poros jalan Cilawu-Banjarwangi terus berlanjut. Alat berat tetap melakukan aktivitasnya membongkar dan mengeruk tanah.

Koordinator Konsorsium Penyelamat Kawasan Gunung Cikuray, Usep Ebiet Mulyana menjelaskan kepada jabarbicara.com, terkait pembangunan jalan poros Cilawu-Banjarwangi yang terus berlangsung meski menuai protes dari berbagai elemen, pihaknya sudah melayangkan surat permohonan audiensi kepada DPRD, yang seharusnya berlangsung Rabu hari ini, (26/02/2020). Namun pihak DPRD tidak mengabulkan permohonannya dengan alasan ada agenda lain yang sudah dijadwalkan.

"Konsorsium sudah beritikad baik untuk duduk bareng dan memohon di fasilitasi dewan. Hanya saja dewan merespon dengan tidak baik. Padahal dewan memiliki fungsi penting terutama dalam pengawasan. Artinya berkaitan dengan proyek jalan poros Cilawu-Banjarwangi ini fungsi dewan sebagai pengawas tidak berjalan", tegas Ebiet.

Berdasarkan dokumentasi foto yang diambil dari lokasi pada hari Selasa (25/02/2020), pembangunan jalan poros Cilawu-Banjarwangi berada di sempadan DAS Ciwulan. Selain  menebang tegakan pohon, juga membendung dan merekayasa aliran sungai Ciwulan hingga menyebabkan keruhnya sungai Ciwulan, bahkan bisa menyebabkan kerusakan ekosistem DAS Ciwulan secara keseluruhan.

"Pembangunan ini sangat jelas dapat merusak ekosistem DAS secara keseluruhan. Karena itu pembangunan ini harus segera dihentikan", pungkas Ebiet Mulyana. (Tisna).

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.