Pemkab Garut Berikan Bantuan Insentif Kepada 2000 Guru Madrasah Takmiliyah


Guru Mengaji di Kabupaten Garut hampir mencapai 12.000 orang

GARUT, JABARBICARA.COM– Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, atas nama Pemerintah Kabupaten Garut memberikan bantuan insentif Tahun Anggaran 2021 Tahap 1 kepada 2.000 guru madrasah takmiliyah. Prosesi penyerahan berlangsung di Sekretariat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Garut, di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (03/05/2021).

Dalam sambutannya, Wabup Garut sedikit menceritakan, ketika dirinya dulu duduk di Madrasah Diniyah diberikan kesempatan untuk berekspresi mengembangan potensi am bakat. “Paling tidak setiap haflah (perayaan disekolah usai ujian) kita betul - betul diberi kesempatan betul - betul berexpresi dari mulai pidato kemudian senam lantai yang ada lompat harimau itu di madrasah diniyah sampai menaripun, maaf, segala macam termasuk kaligrafi termasuk, misalkan pentas sebagai peran bobodoran itu di Madrasah Diniyah drama jadi memang betul - betul kita bisa mengekpresikan diri kita justru ketika saya sekolah di Madrasah Diniyah," tutur Helmi.

Hal itu, menurut Helmi, memberikan motivasi bagi dirinya bagaimana madrasah diniyah mendapatkan posisi penting karena memang justru disitulah banyak belajar, menjadikan
kemampuannya banyak ter-upgrade.

Di bagian lain, Wabup Helmi, berterima kasih kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Garut yang telah banyak mendukung para guru madrasah diniyah. “Terima kasih kepada bapak direktur Bank perumda BPR Garut yang telah banyak mensuport untuk para guru madrasah diniyah Bank Perumda BPR Intan Garut akan mengoptimalkan pelayanannya,” ucapnya.

Sementara, Direktur Perumda BPR Garut, Asep Cepu, mengucapkan terima kasih karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dan FKDT telah mempercayakan penyaluran insentif kepada Bank Perumda BPR Intan Garut. “Terima kasih kepada Pemkab Garut dan FKDT yang telah memberikan kepercayaan kepada kami kepada bank Perumda BPR Garut untuk menyalurkan insentif guru ngaji sebanyak 42 kecamatan. Semoga kebersamaan ini dapat meningkatkan silaturahmi sinergitas dan saling berkontribusi dalam memajukan Kabupaten Garut,” ungkap Asep.

Ia memaparkan bahwa Perumda BPR Garut merupakan bank satu-satunya milik Pemkab Garut. “Dalam kesempatan yang baik ini kami juga ingin menginformasikan kepada bapak tadi sebagaimana diutarakan oleh bapak ketua FKDT bahwa Pemda Garut mempunyai bank yang namanya Perumda Bank BPR Garut jadi satu - satunya bank milik pemerintah kabupaten Garut,” paparnya.

Di sisi lain, Ketua FKDT Garut, Iim Komarudin, menuturkan bahwa penerima insentif Tahun Anggaran 2021 Tahap 1 ini sejumlah 2000 penerima insentif Guru Madrasah Takmiliyah. “Penyerahan insentif tahun anggaran 2021 tahap 1 sejumlah 2000 penerima insentif guru madrasah takmiliyah dan mudah - mudahan ini berjalan dengan lancar sukses tanpa ekses dan kami juga akan melaksanakan kewajiban laporan pertanggung jawaban tahap pertama supaya tahap kedua sudah masuk lagi bantuan untuk insentif tersebut,” tutur Iim.

Ia mengatakan bahwa semenjak kepemimpinan Bupati Garut, Rudy Gunawan, dan Wabup Garut, dr. Helmi Budiman, guru madrasah diniyah medapatkan perhatian lebih contohnya mendapatkan insentif seperti sekarang. “Kita semua FKDT Diniyah Takmiliyah mengakui merasakan ke belakang-belakang ini tidak ada insentif tetapi di bawah kepemimpinan beliau bersama pak bupati insentif untuk madrasah takmiliyah ada, dan pada hari ini juga pa Wabup dipakaikan seragam sama dengan kita nobatkan sebagai Bapak Diniyah Takmiliyah se Kabupaten Garut ini bentuk kecintaan kami terhadap beliau,” katanya.

Iim menjelaskan bahwa guru ngaji di Kabupaten Garut hampir mencapai 12.000 orang, dan ia juga menuturkan guru ngaji yang sebelumnya sudah mendapatkan insentif tahun lalu di tahun sekarang tidak akan mendapatkannya. “Tahun ini sesuai dengan amanat, merealisasikan bantuan sesuai amanat dari Pemerintah Kabupaten Garut dan alahamdulilah ini secara bergilir setiap tahun karena guru ngaji itu banyak hampir mencapai 12.000. Tahun ini 4000, jadi yang kebagian tahun kemarin tahun ini tidak.” pungkasnya. (RF/Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.