PENDAMPINGAN PELATIHAN BATIK KREATIF DI ATAS KAYU - KAMPUNG ADAT PASIRAN GARUT


Oleh:
Dra. Belinda Sukapura Dewi, M.Sn.

JABARBICARA.COM -- Program Sarjana Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, bekerja sama dengan Fakultas Bisnis dan Fakultas Psikologi dari Universitas Kristen Maranatha berkolaborasi mengabdikan dan meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Hal ini merupakan implementasi dari keilmuan para dosen dan praktik langsung mahasiswa kepada masyarakat sekaligus wujud dari nilai Care yang mengusung semangat kepedulian bagi masyarakat yang membutuhkan. Wujud nyata ini direalisasikan pada hari Sabtu, 4 Maret 2023 dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat diketuai oleh Dra. Belinda Sukapura Dewi, M.Sn., empat orang dosen sebagai anggota yakni Dr. Dra. Ariesa Pandanwangi, M.Sn., Dr. Dra. Rosida Tiurma Manurung, M.Hum., Dewi Isma Aryani, S.Ds., M.Ds., dan Ida, S.E., M.M., serta lima orang mahasiswa Seni Rupa Murni memberikan materi melalui pendampingan dalam pelatihan batik kreatif di atas kayu.

IMG_20230305_152929.jpgTim Pengabdi dari Universitas Kristen Maranatha (ka-ki): Ariesa Pandanwangi, Belinda Sukapura Dewi, Ida, Dewi Isma Aryani, Rosida Tiurma Manurung dan Owner Batik Kawentar Bapak Wawan (04/03/2023). [Foto: Istimewa]

Kampung Adat Pasiran terletak di Desa Cintakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Di kampung adat ini, tercatat terdapat 84 kepala keluarga atau 324 jiwa. Komunitas adat yang hidup di tengah permukiman penduduk ini masih memegang teguh nilai-nilai tradisi dan keyakinan Sunda Wiwitan dari para leluhur. Semangat gotong-royong, nilai-nilai penghargaan terhadap alam, serta nilai-nilai tradisi lainnya masih kuat dijalankan oleh masyarakat di Kampung Adat Pasiran. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Kampung Adat Pasiran adalah membatik dengan menggunakan canting dan lilin panas. Mereka mengembangkannya pada tahun 2010 dan terus berkembang hingga kini. Mereka juga mengeksplorasi berbagai daun-daunan serta material alam lainnya untuk digunakan sebagai bahan pembuatan ecoprint. Melihat kondisi ini, pemerintah daerah berupaya meningkatkan keterampilan penduduk di Kampung Adat Pasiran melalui kerja sama dengan banyak pihak yang dibina langsung oleh tokoh masyarakat. Untuk memecahkan masalah tersebut, tim pengabdi bersama mitra dari Kampung Adat Pasiran mengadakan kegiatan pendampingan pelatihan batik kreatif dengan memanfaatkan kayu.

IMG_20230305_153111.jpgIbu Belinda selaku ketua tim pengabdi sedang memberikan materi dalam kegiatan proses batik kreatif di atas kayu dengan menggunakan material ramah lingkungan yang berasal dari isi biji asam Jawa yang diolah secara praktis (04/03/2023). [Foto: Istimewa]

Kolaborasi antar fakultas dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan pelatihan batik dengan material ramah lingkungan sudah sering dilakukan oleh tim pengabdi di berbagai kota di Jawa Barat atas permintaan masyarakat luas seperti pelatihan batik lilin dingin kepada guru dan siswa di Tangerang Selatan dan hasil evaluasi menunjukkan terdapat peningkatan alih pengetahuan peserta setelah penyampaian materi tersebut. Selain itu, tim pengabdi juga pernah memperkenalkan cara membatik melalui workshop batik dengan menggunakan lilin dingin (cold wax) secara mudah dan ramah lingkungan. Peserta workshop ini adalah mahasiswa asing dan masyarakat lainnya dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi membatik, dan praktik membatik. Hasil evaluasi juga menunjukkan tercapainya tujuan pendampingan karena transfer ilmu berhasil dari hasil evaluasi angket trainer dalam hal penguasaan materi, kejelasan penyampaian materi, dan ketepatan alokasi waktu.

Metode pengabdian dilaksanakan dengan menggunakan metode Service Learning (SL) yaitu metode pemberdayaan masyarakat yang mengintegrasikan antara kegiatan akademis di kampus diimplementasikan ke dalam komunitas masyarakat, sehingga peserta yang terdiri atas dosen dan mahasiswa dapat mempraktikkan secara langsung terkait kompetensi yang telah dikuasai.

IMG_20230305_153212.jpgMahasiswa membantu tim pengabdi saat memberikan pendampingan dalam pelatihan batik kreatif di atas kayu (04/03/2023). [Foto: Istimewa]

IMG_20230305_153300.jpgFoto Bersama setelah kegiatan pelatihan membatik di atas kayu (04/03/2023). [Foto: Istimewa]

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar berkat koordinasi yang sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu bersama berbagai pihak yakni Bapak Wawan (owner Batik Kawentar Garut) selaku penghubung dengan Bapak Agus sebagai Pembina dari Disperindag Garut, dan juga dengan tokoh tetua masyarakat dari Kampung Adat Pasiran. Harapan dari tim pengabdi, masyarakat pembatik di Kampung Adat Pasiran Garut dapat terus meningkatkan kreativitasnya dan secara ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Semoga transfer ilmu dan workshop yang telah dilaksanakan ini dapat membawa manfaat bagi kemajuan kreativitas dan perekonomian masyarakat Kampung Adat Pasiran Garut. ***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.