PENGUATAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN EDUKASI GREEN ECONOMY BAGI PELAKU UMKM DI DESA CIPOREAT


oleh Dr. Dra. Rosida Tiurma Manurung, M.Hum.

[email protected]

Tim LPPM Universitas Kristen Maranatha telah terpilih untuk menerima hibah PROGRAM INSENTIF PENGABDIAN MASYARAKAT TERINTEGRASI DENGAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA  BERBASIS KINERJA INDIKATOR KINERJA UTAMA    BAGI PERGURUAN TINGGI SWASTA TAHUN 2022. Kita sepakat bahwa seiring dengan semakin meningkatnya global warming, penipisan lapisan ozon, pencemaran udara, air dan tanah, mendorong pendekatan green economy atau ekonomi hijau dalam setiap aspek kehidupan. Edukasi tentang Ekonomi Hijau Kewirausahaan yang ramah lingkungan menjadi penting. Desa Ciporeat yang mayoritas warganya memiliki UMKM sangat berpotensi untuk menjadi subjek sasar/mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sesuai dengan UU Nomor 6, Tahun 2014 tentang Desa, telah memberikan pandangan baru tentang pembangunan desa yang menempatkan masyarakat desa sebagai subjek pembangunan. Pembangunan desa dilakukan dengan dua perspektif, yaitu desa membangun dan membangun desa. Yang dapat dihayati bahwa peran masyarakat harus ditumbuhkembangkan untuk membangun desa. Pendekatan desa membangun perlu strategi dan model implementasinya. Pendekatan membangun desa dilakukan melalui Program Kampung Bangkityang dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus yang merupakan bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada para mahasiswa untuk mengidentifikasikan dan mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa.

Pada perguruan tinggi penguatan kemandirian ekonomi dengan metode Ekonomi Hijau Kewirausahaan telah  dikenalkan melalui mata kuliah untuk mahasiswa di beberapa fakultas. Kolaborasi dengan berbagai Lembaga dilakukan melalui progam kokurikuler yaitu kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik oleh mahasiswa. Program Kampung Bangkit  adalah program dengan fokus yang spesifik dengan ciri: (1) relevan dengan program pembangunan daerah atau pemerintah pusat; (2) relevan dengan kebutuhan masyarakat; dan (3) relevan dengan visi, misi,  renstra, kepakaran, dan ipteks di Universitas Maranatha.

Program Kampung Bangkit ini didasarkan kepada prinsip-prinsip Integritas, Kepedulian, dan Keunggulan yang sebagaimana ditanamkan oleh Universitas Kristen Maranatha sehingga selaras dengan nilai Integritas, Care, dan Excellence.

Penyelesaian masalah melalui program Program Kampung Bangkit menjadi semakin baik karena dilakukan secara ilmiah dengan pendekatan berbagai disiplin ilmu dan melibatkan berbagai lembaga terkait Gagasan perubahan berdasarkan kesadaran bersama dilaksanakan melalui Program Kampung Bangkit dengan  gerakan literasi hukum dan Ekonomi Hijau Kewirausahaan. Literasi hukum diperlukan agar masyarakat, khususnya pelaku UMKM memperoleh wawasan  tentang bagaimana cara cerdas menggunakan media sosial, agar tidak terjerat hukum. Sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Materi tentang hukum dan media massa ini diambil, setelah dilakukan pengamatan para pelaku UMKM di Desa dan masyarakat belum paham sepenuhnya bahwa pesan dan kirimannya di media sosial bisa terkena jeratan hukum. Diharapkan setelah dilakukan sosialisasi, pelaku UMKM dan masyarakat  semakin tertarik untuk memanfaatkan media sosial dengan positif dan mengambil keuntungan dari media sosial tersebut. Literasi hukum sangat penting karena layanan konsultasi hukum dan bentuk keberpihakan pemerintah kepada UMKM. Apabila pelaku UMKM memahami hukum, tentu akan dapat mencegah permasalahan hukum. 

Gerakan Program Kampung Bangkit edukasi Ekonomi Hijau Kewirausahaan dilakukan melalui dengan pendekatan ekonomi hijau di Desa Ciporeat agar masyarakat dan secara mandiri, masyarakat dapat memperoleh income bagi keluarganya serta menghidupkan perekonomian rakyat. Program ini lebih menekankan pada pembangunan makna oleh pengabdi dan mahasiswa dari proses sosial yang bertumpu pada konteks belajar. Metode Program Kampung Bangkit entrepreneurship dianggap menjadi unggulan karena akan langsung melibatkan masyarakat dalam mengelola program-program kulinari berbasis makanan rakyat. Sebagai teknologi untuk Program Kampung Bangkit (technology for instruction), Program Kampung Bangkit Ekonomi Hijau Kewirausahaan  melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan meminimalkan perbedaan-perbedaan antarindividu. Program Kampung Bangkit Ekonomi Hijau Kewirausahaan  telah menambah momentum pendidikan formal dan informal dari dua kekuatan yang bertemu, yaitu (1) realisasi praktik, bahwa hidup di luar kelas memerlukan aktivitas karakter wirausaha  dalam kehidupan di dunia nyata; (2) menumbuhkan kesadaran mahasiswa berinteraksi sosial dalam upaya mewujudkan Program Kampung Bangkit bermakna.

Program Kampung Bangkit Ekonomi Hijau Kewirausahaan akan menjadi bermakna jika dilakukan bekerja sama dengan  beberapa instansi untuk menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat secara ilmiah. Ekonomi Hijau Kewirausahaan  ini dapat dikolaborasikan dengan cara bekerja sama dengan pemerintah pusat/kementerian/lembaga terkait, pemerintah provinsi/kabupaten, dunia industri, dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama dan media massa. Program Kampung Bangkit dengan model Ekonomi Hijau Kewirausahaan  membutuhkan basis multipihak. Program Kampung Bangkit berbasis multipihak merupakan Program Kampung Bangkit inovatif dan kreatif yang akan memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa dalam mengkaji suatu masalah. Program Kampung Bangkit Mandiri ini sangat relevan dengan Program Kampung Bangkit pengabdian masyarakat yang ada di Universitas Kristen Maranatha, yaitu

Program Kampung Bangkit Kewirausahaan SDGs sejalan dengan pendapat “to empower people with the perspectives, knowledge, and skills for helping them live in peaceful sustainable societies” yang berarti untuk memberdayakan masyarakat dengan perspektif, pengetahuan, dan keterampilan untuk membantu mereka hidup dalam masyarakat yang damai berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan secara signifikan keterampilan yang relevan pada generasi muda, termasuk keterampilan teknik dan kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak dan penguatan Ekonomi Hijau Kewirausahaan. Pelaksanaan kegiatan ini mulai tanggal 26 Nopember 2022 - 15 Desember 2022 bertempat di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. 
Pemahaman komprehensif tentang ekonomi hijau akan menumbuhkan ide kreatif dan dibarengi dengan minat berwirausaha. Munculnya ide dari keadaan lingkungan yang kurang baik dan dorongan untuk bertahan hidup akan memunculkan jiwa survive melalui berwirausaha.
Pengetahuan tentang pentingnya kesadaran inklusif social ditumbuhkan, yaitu keterbukaan masyarakat pada toleransi, menerima dan berinteraksi dengan budaya. Dalam program Kampung Bangkit terjadi transfer ipteks tentang pengelolaan bisnis berbasis digital, yaitu tata kelola bisnis dengan platform stat up Shopee. Transfer ipteks terjadi dalam pembuatan kemasan produk dengan bahan daur ulang yang kreatif, emnarik dan memiliki daya jual tinggi. Transfer ipteks lain yang diberikan ialah strategi permainan Bahasa untuk keperluan promosi dalam bentuk iklan yang muncul di IG, Facebook, dan TikTok.

IMG_20221213_113702.jpg

Kegiatan dimulai dari pemberian sambutan dari Dr. Dra. Rosida Tiurma Manurung, M.Hum. selaku Ketua hibah PKM Insentif Perguruan Tinggi Skema Kegiatan Program Kampung Bangkit.

IMG_20221213_113738.jpg

IMG_20221213_113817.jpg

Sesi pemaparan materi yang diberikan oleh Narasumber Jejen Jaelani terkait dengan Lokalitas di dalam Ekonomi Hijau.

IMG_20221213_113844.jpg

Sesi foto Bersama ketua, tim pengabdi, dan para mahasiswa.

IMG_20221213_114240.jpg

IMG_20221213_114343.jpg

Acara dibuka dengan ice breaking oleh narasumber kedua, Wawan Jatnika. 

IMG_20221213_114310.jpg

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi terkait Permainan Bahasa (Logika) dalam Advertising.

IMG_20221213_114413.jpg

Sesi foto Bersama ketua, tim pengabdi, dan para mahasiswa.

(**/jabi) 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.