Penutup Rangkaian Webinar : Lampu Kuning Era Kertas Sedang Berkelip, Menyongsong Nyala Lampu Hijau Era Digital, Apa Debaran Anda?


Pada Pameran Virtual  “Festival Kertas Sejagat: Semesta Kertas dalam Renungan”

JABARBICARA.COM-- Webinar atau seminar daring di hari ke 4, Sabtu 16 Mei 2020 adalah penutup dari seluruh rangkaian acara pada “Pameran Virtual Festival Kertas Sejagat”. Pemakalah terdiri dari Syarif Maulana, S.IP., M.I.Kom dan Dr. Intan Rizky Mutiaz, M.Ds. Moderator dibawakan oleh Dr. Nuning Yanti Damayanti, Dipl. Art dan Dra. Ika Yuni Purnama, M.Hum.

Ibu Dra Ika Yuni Purnama, M.Hum sebagai moderator bagi pembicara Dr. Intan Rizky Mutiaz, M.Ds (poto: istimewa)

Sebagai hari terakhir dari rangkaian acara webinar, ke dua pemakalah memberikan paparan mengenai peran Kertas yang kian hilang di era digital. Syarif Maulana dengan tema “Kelas Daring di Masa Pamdemi: Momentum Menuju Pendidikan Nir Kertas”, menyampaikan kritiknya mengenai keeksklusifan dan birokrasi pendidikan formal yang dilangsungkan secara fisik dan menjadi canggung melalui daring. Dalam pemaparannya juga membahasan Kelas Isolasi sebagai contoh salah satu kelas-kelas daring yang muncul di masa pandemi, Syarif Maulana dan rekannya Al Nino Utomo sebagai founder dari Kelas Isolasi, menggambarkan Kelas Isolasi sebagai kelas daring yang bebas dan santai dengan prinsip berbagi, berhasil memberikan ilmu tanpa kehadiran kertas-kertas yang dinilainya sebagai kekakuan pendidikan formal.

Sebagian dari peserta webinar pada hari ke-empat. (poto: istimewa)

Intan Rizky Mutiaz, dengan tema makalahnya “Baper Paper: Fakta Millenial Melupakan Kertas”. Paparan awal menjelaskan pelupaan terhadap kertas akibat penggunaan media infromasi dan komunikasi oleh generasi Baby Boomers hingga Gen Z yang mempengaruhi  perilaku dalam menerima informasi dan berkomunikasi pada hari ini. Generasi televisi, Radio, koran, buku yang digambarkan sangat berbeda dengan generasi Blog’s, Youtube, e books, face book dan lain2. “Literally, millennials adalah generasi yang now banget. Which is mereka prefer dengan hal-hal baru yang berbau digital daripada konvensional” kata Intan Rizky Mutiaz dalam makalahnya. Sebagai penutup, Intan Rizky Mutiaz membawa kita khususnya generasi Kertas ke Nostalgia era Kertas. kemesraan televisi, kertas-kertas dan sahabat dekatnya yang membuat generasi kertas menjadi baper.

Webinar hari ke 4 sebagai penutup dari rangkaian webinar pada hari-hari sebelumnya menjadi momentum kertas untuk diingat kembali peran kertas oleh kita, kertas memiliki peran dalam urusan berkas-berkas penting dalam pendidikan  formal, seperti yang disampaikan Syarif Maulana tentang  “Pendidikan formal dan kertas adalah dua konsep yang beradu mesra” hal ini dibuktikan dengan kemesraan kertas dan sahabat-sahabatnya di era Kertas oleh Intan Rizky Mutiaz.

Serangkaian acara webinar yang digagas oleh Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA’, dan diketuai oleh Dr. Wegig Murwonugroho, dengan tema “Lampu Kuning Era Kertas Sedang Berkelip, Menyongsong Nyala Lampu Hijau Era Digital, Apa Debaran Anda?” perlu dilanjutkan di masa depan, kertas bagaimana pun juga telah menjadi media penting dalam pendidikan kita terutama dalam kehidupan kita, khususnya sebagai media eksplorasi di bidang seni. (Tim Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.