Ilham Ibrahim, Ketua pelaksana HUT ke 53 yang juga menjabat di wakil ketua AMS Distrik 005 Garut, saat ditemui jabarbicara.com , mengatakan dalam rangka Milangkala Angkatan Muda Siliwangi (AMS) yang ke-53, kami mempersiapkan berbagai rangkaian acara yang akan di gelar pada tangga 29 - 30 November 2019.
“Kegiatan yang kami gelar diantaranya Expo Kreatif yang melibatkan UMKM dari kabupaten Garut, Usaha Kecil menengah (UKM) bidang kuliner, kerajinan khas Garutan, dan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) Mitra Binaan Disperindag dan Dinas Koperasi, serta Sarasehan Budaya kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Disparbud. Selain itu mudah-mudahan kalau ada waktu kita isi dengan kegiatan sosial lainnya,” kata Ilham
Ditambahkan Ilham, kegiatan Sarasehan Budaya akan diikuti oleh kurang lebih 300 peserta dari berbagai unsur, Praktisi, Akademisi, dan para tenaga pendidik dan juga melibatkan unsur pengusaha hotel Garut .
Narasumber yang akan mengisi acara kami undang yang berskala Jawa Barat, salah satunya Dewan Pendiri AMS yaitu Ki H DR Iwan Darma Setiawan Natapradja, M.Sc.C.PA,C.Eth,Mus dan juga tokoh dari Jawa Barat yang kebetulan juga budayawan Sunda Drs.Uu Rukmana, MSi, juga beberapa narasumber dari dinas terkait seperti Dinas Pendidikan.
“Dalam.kegiatan tersebut akan ditampilkan beberapa pagelaran Seni Budaya Sunda, musik karinding, kemudian ada Debus Sunda juga pertunjukan reptil dari kawan-kawan komunitas Sabanda Sariksa, bambu gila, jaipong, dalang cilik, kemudian atraksi sepeda BMX,” ujar Ilham.
Hal senada di sampaikan Bambang Ali Basah selaku Dewan Pembina AMS Distrik 005 Garut dan Diki Hidayat Ketua Distrik 005 AMS Kabupaten Garut.
Bambang Ali Basah mengatakan tema kegiatan Sarasehan "Tantungan Ki Sunda ", kegiatan ini bertujuan untuk mendorong program pemerintah dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal serta upaya agar muatan Lokal berbasis budaya Sunda di kabupaten Garut bisa terus terpelihara dan dikembangkan sebagai potensi warisan leluhur budaya dan jati diri daerah yang harus tetap terjaga .
Sementara Diki Hidayat berharap, AMS Distrik 005 Garut terus mendorong supaya kearifan lokal seni budaya sunda lebih di prioritaskan dalam pembagunan, sehingga perioritas pembagunan tak hanya insprastruktur saja namun karakter positiv budaya sunda yang begitu besar harus menjadi prioritas pembagunan di kabupaten Garut. salah satu contoh kami rekomendasikan agar seni budaya Sunda di jadikan atau dimasukkan dalam kurikulum pendidikan muatan lokal yang kini mulai terabaikan, anak anak dari jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi di berikan bahan yang cukup untuk memahami wawasan budaya sunda dan mengimplementasikanya dalam kehidupan.
“Saya harap Sarasehan Budaya dapat melahirkan rekomendasi yang dapat di jadikan acuan dalam pembagunan seni budaya Sunda di kabupaten Garut,” kata Diki Hidayat mengakhiri. (Ridwan F/Ik)
Belum ada komentar.