Pesantren Najahan Produksi Kopi Siap Seduh dengan Pilihan Rasa


JABARBICARA.COM:--- "Kopi Najahan merupakan kopi berkualitas yang berasal dari daratan tinggi Garut sebagi kopi pilihan dengan rasa yang nikmat serta aroma wangi khas yang bikin hari anda bersemangat"

Rangkaian kalimat itu tertera di kemasan cup kopi, diproduksi oleh Najahan. Sekilas kemasannya seperti minuman biasa yang dijajakan di warung-warung atau mini market, dengan 10 gram, didalamnya  berisi kopi bubuk, gula semut dan gula pasir.

Ternyata kopi bermerk  Najahan ini Kopi Garut, diproduksi oleh sebuah pesantren di daerah Bayongbong, yaitu Pesantren Najahan.

Diproduksinya kopi siap seduh ini berawal dari hobby. Usep Hilman (35), memang punya kebiasaan minum kopi, sehingga cukup mengenal berbagai varian kopi, baik kopi robusta mauoun arabika.

Bersama istri dan dua orang saudaranya, Usep mulai melakukan survei, mulai dari pangsa pasar, pengemasan hingga jenis kopi yang akan dijadikan brand usahanya.

"Alhamdulillah kopi arabika ini kami peroleh dari Pangauban (Cisurupan), sehingga kami bisa mencoba mengemasnya seperti ini," ujar Usep didampingi dua kakaknya, di Komplek Ponpes Najahan, Bayongbong, Selasa (24/09/2019).

Pertama kali, tambah Usep, diproduksi sebanyak 500 cup, dengan mengandalkan pemasaran melalui medsos dan dari mulut ke mulut.

"Disini kan ada siswa dua ratusan lebih, jadi kami coba tawarkan kepada orangtua yang sering datang ke sini," kata Ani Nafisah (38), kakanya Usep.

Usep menuturkan, untuk pemasaran ini mulai ditingkatkan produksinya sebanyak 2000 cup dengan memberdayakan para santrinya yang nantinya dipasarkan ke warung-warung, mini market dan toko oleh-oleh.

"Kami mencoba memberdayakan para santri di sini, selain untuk membantu kami,  juga untuk edukasi kepada mereka dalam membuka wawasan wirausaha," ujar Usep yang juga berbisnis handphone.

Ia berharapa usaha baru ini bisa berkembang dalam upaya meningkatkan kesejahteraan terutama yayasannya yang selama ini bergelut di dunia pendidikan dan kesehatan. Untuk target awalnya,  Ia  mencoba memasarkan di wilayah lokal Garut, meski demikian ia optimis kopi ini akan disukai konsumen, dengan alasan selain dikemas siap seduh, ia menjamin yang membedakan nikmatnya kopi Garut karena tingkat keasaman yang cukup dan gurih.

"Dengan harga delapan ribu rupiah, untuk satu cup ini cukup diseduh  150 ml dengan bubuk kopi 10 gram yang sudah kami kemas," ujarnya meyakinkan.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Garut dapat mendukung wirausaha ini, baik dari sisi kemasan maupun pemasaran. "Bolehlah nanti Bapak Bupati kalau mimpin rapat disuguhi kopi khas kami, Kopi Garut Najahan," pungkas Usep sambil tersenyum. (Yuyus Ys/Ik)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.