Pituin Garut Bersiap Tandang Mangkalangan ke Senayan


Oleh: Hendro Sugiarto 
(Pemerhati Politik dan Mahasiswa Doktoral IPDN )

JABARBICARA.ID:--- Mengawali awal bulan saya ingin menulis tentang sebuah perjalanan kawan saya yg prediksinya dia akan menjadi wakil kami di dapil Jabar XI.

Setelah pleno tk Kecamatan selesai tiba saatnya pleno tk Kabupaten, dan raihan suara sudah bisa terlihat dan terprediksi siapa yg menjadi wakil didaerah tk 1, 2 atau pusat. Jika bersumber dari data rekap hasil pleno tingkat PPK kemungkinan besar sosok anak muda ini akan melenggang ke senayan, bersama 2 orang rekannya dari partai besutan Prabowo ini bersiap angkat koper untuk ” *Tandang mangkalangan ke senayan*

Pemilu ke pemilu suara dari para aktivis hampir mewarnai sebuah pertanyaan kapan pituin asli Garut bisa mewakili duduk disenayan untuk jadi wakil kami. Diskusi ke diskusi, mimbar ke mimbar nampaknya sulit untuk menyadarkan masyarakat Garut agar benar-benar punya wakil asli pituin Garut. Asli karena mulai lahir, besar sampai mengabdi di Kota Garut tercinta ini.

Dan akhirnya jawaban atas semua diskusi para aktvis mulai terang benderang terjawab sudah. Dialah ErvinLuthfi Sosok anak muda yg lahir dari kalangan sodagar Muslim kental dengan darah perjuangan Masyumi.

Dari 12 bersaudara ini, rata-rata berlatar belakang pengusaha dan akademisi bahkan mungkin sosok ervin pun lebih di kenal sebagai pengusaha mudanya daripada sebagai politisi muda, karena memang perhelatan di panggung politik dia baru tahun ini terjun dan terlibat. Dan sekali terjuan langsung mulus melenggang ke senayan. Suatu capaian yg sangat bagus dalam kontestasi politik.

Saya berkenalan dg beliau pada tahun 2012, kemudian lebih intensif ditahun 2014, dan ditahun 2015 sosok anak muda ini diamanahkan menjadi Ketua BPC HIPMI Kabupaten Garut, mulai saat itulah saya lebih dekat mengenalinya, karena saya pun diminta untuk menjadi bagian dari kepengurusannya, tidak sampai disitu bahkan kami pun sempat melakukan bisnis bersama.

Setelah saya gagal untuk maju di HIPMI menggantikan posisi bung Ervin, tibalah saat itu dimalam hari kami berdiskusi sambil ngopi2 yg awal pembicaraan sebetulnya dipenghujung tahun 2017 di sebuah cafe untuk membahas persiapan Musda BPC HIPMI, itulah mungkin bagi saya obrolan kami dg tema “apakah mungkin jika saya maju?” Ya maju untuk sebuah ikhtiar bernama kontribusi bagi Garut.

Memang susah apapun profesinya, jika darahnya anak pergerakan ya ujung2nya pasti obrolannya tentang politik mulai ngobrol santai tentang tema pilkada yg saat itu menjelang pilkada di Kab.Garut lanjut bergeser ke pemilu.

Hari ke hari, pekan ke pekan dan bulan ke bulan, nampaknya bung ervin ini menseriuskan obrolan kecil saat itu, dan secara pribadi saya menyaksikan bagaimana sebuah obrolan santai saat malam itu dia jalani proses demi prosesnya. Tentu ini menunjukan kesiapannya dan keseriusan dia untuk maju.

Benar adanya apa yg di sampaikan Collin Powell _A dream doesn’t become reality throuht magic, itvtakes sweat, determision and hadr work_. Sebuah mimpi itu tidak datang dengan instan, tidak bisa hanya kita berucap simsalabim kamu jadi apa prok prok prok. Namun Impian datang dengan sebuah tekad yang di balut dengan keringat dan kerja keras. Saya pun jadi ingat apa yg di sampaikan Anis Matta saat di Bandung bersama ribuan anak muda, 3 kata dia sampaikan kepada mereka yang hadir saat itu pesannya adalag perlawanan, determinasi, dan kreativitas. Mungkin 3 kata ini lah yg cocok saya sampaikan sebagai ungkapan perjuangan seorang ervin luthfi yg sebentar lagi bersiap angkat koper hijrah untuk berjuang dan berfikir memajukan Garut di senayan.

*_pertama*_ perlawanan, Bung ervin ingin melawan sebuah mitos bahwa pituin Garut sulit menjadi wakil rakat untuk duduk di senayan, makanya ketika ditawari saat di Caleg Provinsi saat itu, dia tolak karena ingin membuktikan perlawannya. Tidak sekedar melawan mitos dia pun melawan rivalitas rekan di parpol nya, mulai artis, sesama tokoh senior bahkan pengurus DPP menjadi lawannya. Bung Ervin juga melawan para senior-seniornya di luar partainya,tercatat nama besar para senior itu ada kang Aceng Fikri mantan Bupati Garut dan senator di Jabar, kang Iman dan kang Dede Hasan salah satu paslon di Pilkada Kab. Garut kemarin yg hampir mengalahkan sang petahana, dan banyak lagi deretan nama-nama besar para seniornya yg asli pituin Garut rivalnya didapil Jabar XI.

*_Kedua_* Determinasi, saya menyaksikan betul bagaimana sebuah determinasi yg dilakukanya, mulai tertatih-tatih, terrencana, pelan namun pasti. alhasil dukungan dari berbagai kalangan mulai keluarga, teman sejawat, teman ngopi dia panggil kemudian dia susun tim jaringan terdekatnya, kemudian bergeser dan bergerak ke luar lintas sektor, lintas kelompok, lintas gender dan berhasil dia pikat sehingga berbuah menjadi kekuatan dan mendulang suara.

*_Kreativitas_* Pemilu sekarang bagi saya ini adalah _warming up_ wabil khusus bagi anak muda yg bersiap maju di gelanggang politik. _winter is coming_ bro!! Hari-hari ini kita telah menyaksikan anak2 muda berhasil meyakinkan mandat dari rakyat, kita tengok para kandidat legislator dari Garut sebagian besar _newcomer_ bahkan di beberapa daerah pun wajah-wajah baru dan muda siap meramaikan dan membisingkan suasan dibgedung rakyat sana dan mereka merefresentasikan anak muda, kedapan saya meyakini politik uang dengan sendirinya akan kalah oleh politik gagasan, dan perang kreativitas, apalagi kita sedang bersiap menghadapi bonus demografi. Preferensi mayarakat akan berbeda, maka permainan pun akan beda. Sebuah buku yg baru saya baca yg berjudul _Millennials Is Killing Everthing_ menarik dikupas dalam sebuah literasi sosiologi politik apakah sosok milenial akan membunuh preferensi pilihan masyarakat? Terutama _money Politic_ ?

Terakhir jika akhirnya bung Ervin terpilih terpilih saya ucapkan selamat bung!, semoga bung bisa mengemban amanah ini dg sabar dan tawakal. Kami berharap bung menjadi jembatan warga Garut, untuk menyalurkan aspirasi warganya, Kami pun berharap bung bisa kencang meneriakan kegelisahan dan keresahan kami, semoga hadirnya bung menjadi sarana akselarasi pembangunan di kabupaten Garut.

Bandung, 01 Mei 2019. (IK/TG)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.