Pjs Bupati Imbau ASN Jaga Netralitas di Pilkada Kab. Tasikmalaya


TASIKMALAYA, JABARBICARA.COM-- Selama perhelatan masa Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020, seluruh ASN dari mulai Sekda hingga dibawahnya harus tetap menjaga netralitas.

“ASN termasuk sekda dalam Pilkada harus netral itu sudah keharusan dan mutlak dilaksanakan tanpa kecuali. Jangan korbankan karir atau jabatan hanya untuk jangka pendek, dan ini selalu saya ingatkan saat apel, ” tegas Pjs Bupati Tasikmalaya Dr. Hening Widiatmoko, MA saat bincang bincang dengan wartawan , Kamis (01/10/2020) siang tadi diruang kerjanya.

Masih kata Dr.Hening, netralitas ASN selama Pilkada berlangsung, tentunya harus bisa menutup diri, walaupun kita mempunyai pilihan dalam hati kita masing masing, kita tidak boleh mencampur adukan antara pribadi ASN dan Keluarganya. “Keluarganya boleh tidak netral tapi sebagai ASN harus netral, walaupun dalam prakteknya dilapangan selalu ada saja rasa ketakutan jika tidak mendukung incubent misalnya, takut posisi jabatan kita terancam, dan rasa kekhawatiran inilah yang seharusnya kita buang dan hilangkan dalam pikiran,” ujar Lelaki kelahiran Ambon 31 Agustus 1964.

Bahkan pejabat Kepala Bapenda Propinsi Jawa Barat itu memberikan motivasi kepada para ASN Kabupaten Tasikmalaya, agar kekhawatiran tadi tidak menghantui, kita perlihatkan kinerja kita dengan baik dan sungguh sungguh kepada Pemerintah. Idealisme harus kita pegang teguh, jangan gadaikan netralitas kita hanya untuk kepentingan sesaat.

“Anda (ASN) kasih like saja di medsos kepada salag satu paslon, iti bisa saja sudaj masuk dalam kategori tidak netral”, kata mantan pejabat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Barat ini yang mulai meniti karir ASN di Jawa Barat sejak 1979 itu.

Pria yang memiliki darah keluarga TNI dari sang ayah asal Ponorogo dan Ibu asli Pacitan itu mengaku, ketika ditugasi menjadi Pjs Bupati oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, awalnya sempat terkejut namun dirinya harus selalu siap sebagai ASN.

Menjabat sebagai PJS Bupati Tasikmalaya merupakan sebuah amanah dan tantangan tersendiri bagi dirinya. “Tugas saya hanya dua, menjaga kondusivitas wilayah saat Pilkada dan Penanggulangan penyebaran Wabah Covid 19 didaerah Kabupaten Tasikmaalaya”, katanya.

Akan tetapi, masih kata dia, agar proses pembangunan ini tetap berjalan, dirinya tetap menjalin dan menjaga hubungan baik dengan steak holder (eksekutif) serta legislatif termasuk jajaran forum komunikasi pimpinan daerah. Karena proses pemerintahan selama Bupati Tasikmalaya cuti pilkada, proses pemerintahan harus tetap berjalan termasuk menjalin kemitraan dengan pihak Polres dan Kodim 0612 Tasikmalaya.

Apalagi Pilkada serentak dalam masa pandemi Corona, ini merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi pemwrintah. Makanya dirinya selalu menekankan dan mengintruksikan kepada para Camat untuk bisa meyakinkan kepada masyarakat agar jangan takut datang ke TPS dalam waktu Pillada 9 Desember 2020 mendatang.

“Terus terang, dalam masa pandemi covid, masyarakat pemilih jadi ketakutan khawatir terkena wabah covid. Oleh karena itu Tugas camat untuk bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dan mengingatkan warga untuk datang ke TPS, ” ucapnya.

Partisipasi pemilih di Pilkada akan tinggi karena pihak pemerintah dan KPU akan tetap selalu menerapkan aturan protokol kesehatan. Jadi seharusnya calon pemilih saat ini tidak usah khawatir datang ke TPS, karena moment Pulkada ini hanya dan i5 tahun sekali, sebagai warga tentunya akan rugi karena kita tidak bisa menggunakan hak pilih kita sebagai warga negara, ” pungkasnya. (Redaksi Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.