Program Pelatihan dan Pendampingan Membuat Video Pembelajaran dengan Smartphone bagi Guru-guru Sekolah Dasar di Kota Bandung

Oleh
Ir. Aan Darmawan Hangkawidjaja, M.T.

Pada tanggal 22 Mei 2021 – 5 Juni 2021, dosen-dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha mengadakan kerja sama dengan Kelompok Kerja Guru Gugus 06 Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung (ketua: Ian Riana Syam, S.Pd.) dan Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung (kabid: Dr. Edi Suparjato, S.Pd., M.Pd.), untuk mengadakan kegiatan pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru Sekolah Dasar yang berada di Bandung mengenai pembuatan video pembelajaran dengan smartphone. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka program pengabdian kepada masyarakat, mengingat kebutuhan para tenaga pendidik Sekolah Dasar untuk memberikan bahan ajar kepada siswa/i yang menarik dan mudah diikuti di masa pembelajaran daring ini.

Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi Zoom diselenggarakan pada hari Sabtu, 22 Mei 2021, 29 Mei 2021 dan 5 Juni 2021, pukul 07.30 sampai dengan 12.00 WIB. Acara dibuka dengan kata sambutan dari Ketua Program Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha, Dr. Riko Arlando Saragih, S.T., M.T. dan kata sambutan dari Ketua Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Dr. Edi Suparjato, S.Pd., M.Pd. pada tanggal 22 Mei 2021.

Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi Zoom diselenggarakan pada hari Sabtu, 22 Mei 2021, 29 Mei 2021 dan 5 Juni 2021 (istimewa/Jb)

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 190 guru Sekolah Dasar dari berbagai Sekolah Dasar di Bandung dan sekitarnya secara daring. Adapun pelatihan yang dilakukan yaitu pembuatan flyer/thumbnail dengan menggunakan aplikasi/web PosterMyWall yang diajarkan oleh Dr. Erwani Merry Sartika, S.T., M.T. (dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha), sedangkan materi tentang teknik pengambilan foto pembuatan video dengan latar hijau, dan pembuatan video pembelajaran dengan aplikasi KineMaster diajarkan oleh Dr. Ratnadewi, S.T., M.T. (dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha), dan juga dilakukan pelatihan mengunggah video pembelajaran ke YouTube yang diajarkan oleh Dr. Erwani Merry Sartika, S.T., M.T. dan Dr. Ratnadewi, S.T., M.T. Pada proses pelatihan, setiap guru yang mengikuti pelatihan tersebut dibagi ke dalam 11 kelompok, dengan setiap kelompok dipandu oleh 1 dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha, yang bertujuan agar dapat melatih setiap guru lebih intens untuk mempraktekkan hasil pelatihan melalui pemberian tugas kepada setiap peserta. Tugas yang diberikan yaitu: pembuatan flyer/thumbnail dengan aplikasi/web PosterMyWall, dan pembuatan video pembelajaran (topiknya dipilih sendiri oleh tiap peserta sesuai dengan bidang ajarnya) dengan menggunakan KineMaster yang diunggah ke YouTube. Kegiatan pengarahan dan pemberian tugas didiskusikan melalui grup WhatsApp masing-masing kelompok, dan dikumpulkan melalui aplikasi google form. Dari 190 peserta yang mengikuti pelatihan, sebanyak 105 peserta yang mengumpulkan tugas pembuatan flyer/thumbnail dengan PosterMyWall dan sebanyak 35 peserta yang mengumpulkan tugas pembuatan video pembelajaran dengan KineMaster.

Selain kegiatan-kegiatan tersebut, juga diberikan apresiasi berupa merchandise kepada 3 peserta yang mengumpulkan tugas video pembelajaran terbaik. Kegiatan apresiasi tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Juni 2021 pukul 09.30-11.00 WIB. Selain itu, setiap peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan tersebut diberikan sertifikat sebagai bukti sudah mengikuti kegiatan pelatihan ini.

Penutupan Acara Pengabdian Kepada Masyarakat (Istimewa/Jb)

Berdasarkan hasil evaluasi yang didapatkan melalui kegiatan pelatihan dan pengumpulan tugas, sebanyak 55% peserta mengumpulkan tugas lengkap dan mendapat sertifikat setara 32 EJP. Terjadinya pengurangan presentase peserta yang mengumpulkan tugas tersebut dikarenakan minimnya smartphone peserta yang memorinya mendukung aplikasi, maupun kesibukan para peserta terhadap pekerjaan di sekolah sehingga tidak dapat menyelesaikan tugas. (Red.Jb)