Reses Perdana, Anggota Legeslatif Ini Banyak Menerima Curhat Dari Warga


Garut,JABARBICARA.COM--- Reses adalah waktu dimana anggota DPRD melakukan kegiatan di luar masa sidang. Hal itu dilaksanakan oleh anggota legeslatif baik tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat.

Hal itu juga yang dilakukan anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi Partai Demokrat, Cucu Suhendar S.Pd., M.AP.

Reses masa sidang III Tahun 2019 yang berlangsung selama 6 hari kerja, mulai (02/12/2019) dan berakhir (9/12/2019) mendatang, merupakan reses perdana bagi Cucu semenjak dirinya dilantik pada bulan Agustus 2019 yang lalu.

Kepada jabarbicara.com, Selasa (3/12/2019), Cucu mengatakan bahwa reses merupakan momentum yang baik bagi anggota DPRD turun ke Dapil menemui masyarakat, khususnya konstituen masing masing dengan tujuan agar bisa secara langsung mendengarkan dan menampung aspirasi dari masyarakat dan konstituennya.

"Nantinya aspirasi tersebut akan dilaporkan pada pimpinan DPRD dan diserahkan kepada Bupati Garut agar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucap Cucu yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat.

Dijelaskan Cucu, paling tidak ada tiga hal yang ingin digali dalam reses ini. Pertama, kami ingin mendengar langsung apakah ada permasalahan yang berkembang di masyarakat ?, dimana hal ini perlu digali sebagai bahan dalam melaksanakan fungsi legislasi.

Kedua kami juga ingin mendengar tanggapan masyarakat mengenai hasil pembangunan yang dilakukan pemerintah di wilayahnya. Hal ini penting bagi kami sebagai bahan dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan ketiga inti dari reses ini adalah menampung aspirasi masyarakat berupa usulan pembangunan baik yang bersifat fisik maupun non fisik sebagai bahan bagi kami dalam melaksanakan fungsi budgeting.

Ditambahkan Cucu, ketika Ia melaksanakan reses di wilayah Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Senin (02/12/2019), Warga setempat curhat ingin dibuatkan sumur bor karena mereka kesulitan air bersih.

Selain itu kata Cucu, ada pula warga yang mengeluh bahwa di wilayah tersebut masih ada kampung yang terisolir, belum ada akses jalan masuk mobil sehingga minta dibuatkan jalan. Ada juga permasalahan genangan banjir yang dikeluhkan warga sehingga warga minta dibantu perbaikan saluran drainase.

"Terakhir aspirasi yang muncul berkenaan Rutilahu dan sarana olah raga bola voli yang minta difasilitasi oleh Pemkab Garut," ungkapnya.

Cucu berharap, apa yang sudah disampaikan kepada kami, disampaikan pula oleh masyarakat kepada kepala desa atau lurah agar bisa dituangkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang).

"Mulai dari Musrembang tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten. Insya Allah, setiap aspirasi akan kami perjuangkan agar bisa terakomodir. Namun tentu dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah yang ada. Saya yakin Pak Bupati akan peduli dengan permasalahan yang dialami warga sehingga beliau akan menyiapkan solusinya,” pungkasnya. (Ridwan F/DSF)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.