JABARBICARA.COM:--- Dalam bingkai 'Dynamic Government' atau Birokrasi
Dinamis 3.0, maka kolaborasi menjadi satu konsep jitu untuk mengikat semua
pihak agar terlibat dalam pembangunan. Maka Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
mengajak seluruh pihak, khususnya akademisi untuk terlibat dalam pembangunan
demi mewujudkan Jawa Barat yang "Juara
Lahir Batin".
Hal tersebut diungkapnya saat menghadiri acara Halal Bihalal
bersama Keluarga Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), di Ruang Serbaguna,
Gedung CRCS, di Kampus ITB Bandung, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Selasa (18/06/2019).
"Khususnya ITB, Jawa Barat punya sebelas alumni ITB. Di
antaranya dua asisten daerah, dan sisanya kepala dinas," ujar Gubernur.
"Ada yang Teknik Sipil, Planologi, Teknik Lingkungan,
Geologi, dan lain- lain. Kemudian juga pejabat eselon lainnya, juga ada tim
penasehat juga beberapa alumni ITB, juga dari universitas lainnya,"
tambahnya.
Untuk melakukan pembangunan di Jawa Barat, lanjut Gubernur,
dibutuhkan kolaborasi nyata. Pun dalam kolaborasi, tiap unsur, dengan rasa
kebersamaan, akan merancang langkah- langkah terobosan untuk mengatasi
keterbatasan pemerintah.
Emil- panggilan Gubernur berharap, dari berkolaborasi bersama
akademisi dapat membuahkan rumusan program dalam berbagai bidang, atau berbagai
aspek pembangunan.
"(Akademisi) Orang- orang pintar semua, semua orang
lapangan, mesin lapangan, yang membantu Gubernur agar tepat memutuskan suatu
kebijakan," katanya.
Akademisi sendiri, lanjut Emil, memiliki knowledge power yang bisa menghadirkan inovasi, yang kemudian bisa
diwujudkan bersama unsur Pemerintah dengan political
power.
Sehingga seorang Gubernur seperti dirinya membutuhkan
inisiatif, gagasan, dan riset, berbagai fundamental pembangunan Jawa Barat.
"Saya membuka diri meminta masukan dari para pakar.
Sehingga saya tidak rugi waktu, dan produktif mengambil keputusan," kata
Emil. (Hpsp-jbr/Ik)
Belum ada komentar.