Sebersit Empati bagi Surya Ramadhani


Sebuah Opini, oleh : Toni Gempur

GARUT, JABARBICARA.COM--- Terenyuh dengan berita dari berbagai media online di Garut yang mewartakan sebuah organisasi wartawan datang ke RSUD dr. Slamet Garut untuk menyambangi seorang bayi yang menderita 'hydrosefalus'.(13/01/2020)

Digambarkannya keadaan bayi bernama Surya Ramdhani (3) --anak dari Usep Udus Jaelani- Santi Sumiati-- sebagai bayi yang mengalami kondisi menyedihkan.

Betapa tidak! Seorang diantara rombongan pelayat itu, yang ternyata Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO), Robi Taufik Akbar, mengatakan, pihak keluarga diminta untuk tabah dan sabar dengan kondisi anaknya yang harus secara intensif mendapatkan penanganan medis.
Hal ini menyiratkan, betapa sangat memerlukan perhatian akan kondisi Surya tersebut.

Di usia yang sepatutnya berprilaku lucu dan menggemaskan, Surya justru membuat hati kita nelangsa. Di sebuah ruangan Nusa Indah atas tergolek lemah tidak berdaya. Dia harus menahan rasa sakit pada bagian kepalanya yang setiap hari kian membesar. Hidrosefalus penyakit yang diderita Surya, adalah sebagai kondisi penumpukan cairan di dalam otak yang mengakibatkan meningkatnya tekanan pada otak. Jelas ini bukan penyakit ringan.

Rencananya Surya akan menjalani operasi di RSUD dr. Slamet Garut. Akan tetapi, di balik rencana operasi tersebut orang tua Surya, Usep Udus sampai saat ini belum memiliki biaya.

Usep mengatakan, dirinya bersama keluarga sangat kebingungan karena tidak memiliki biaya untuk operasi. Selama ini pengobatan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Usep, warga Kampung Lempong Wetan, Desa Karanganyar, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut ini menuturkan, kondisi kehidupan sehari-harinya sangat memprihatikan. Walau begitu, di balik keprihatinan itu, untuk bisa mengobati anaknya ia rela melakukan apapun suruhan orang; demi upah untuk biaya pengobatan anaknya.

"Saya ingin anak saya hidupnya normal seperti anak-anak yang lain. Apapun akan saya lakukan untuk penyembuhan anak saya," ucapnya lirih.Perawatan medis untuk pasien hidrosefalus seperti dialami Surya ini memang sangat mahal sehingga orang tua atau keluarga harus bersiap-siap dengan biaya yang akan dibutuhkan.

Menyimak gambaran di atas, Usep Udus senyatanya sangat membutuhkan uluran tangan. Kebutuhan akan biaya keseharian, obat, teristimewa operasi diduga akan sangat besar jumlahnya.

Kita patut berbangga hati terhadap IWO, yang konon akan berusaha terus membantu dalam pembiayaan sebagaimana diungkapkan sang Ketua, Robi.
Sepantasnya kita termotifasi untuk turut bereumpati dengan donasi seukuran kemampuan kita. Surya Ramadhani rasanya belum sempat mengecap nikmatnya ASI karena pada saat dia menyusu rasa sakit pada bagian kepalanya akan terasa lebih menyiksa.

Betapa malangnya. Betapa nelangsa hati membayangkan deritanya. Surya Ramadhani, tiada cobaan yang Allah berikan kepadamu serta ayah-bundamu, dengan kesia-sian.
Allah Maha-Penghitung, takan kasip juga takan terlalu cepat memberi balasan atas sebuah keadaan yang dialami hamba-Nya.

Penutup:
Janganlah mengabaikan kebutuhan orang yang kita sanggup memenuhinya karena hidup kita tak sekedar penting untuk diri sendiri. (14/01/2020) :

Toni Gempur, Litbang jabarbicara.com dan Pemerhati Sosial

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.