Seminar Online ”Pengembangan Wisata di Masa Pandemi”, oleh LPPM Universitas Trilogi sebagai Rangkaian Kegiatan Mata Kuliah KKN Tematik Swadesa 2020

Ditulis oleh Ratih Mahardika
(Dosen Prodi Desain Komunikasi Visual Universitas Trilogi / Member of AIDIA & Komunitas 22 Ibu).

Universitas Trilogi merupakan salah satu universitas swasta di Jakarta yang setiap tahunnya selalu rutin
mengadakan kegiatan KKN dan wajib bagi seluruh mahasiswa sebagai rangkaian dari Mata Kuliah KKN
Tematik Swadesa (Pengembangan Komunitas).

Kegiatan KKN Tematik Swadesa telah dilaksanakan sejak
empat tahun terakhir dengan membina desa-desa di sekitar wilayah Jabodetabek. Namun pada tahun
2020 ini, program kegiatan KKN di lapangan terpaksa harus ditiadakan karena adanya masa pandemic
Covid-19.

Dirasa perlu adanya satu bentuk kegiatan aplikatif yang dapat dilakukan oleh mahasiswa
sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
KKN Tematik Swadesa Universitas tahun 2020 ini berubah format yaitu mahasiswa diberikan dengan
tugas kelompok membuat sebuah video. Video-video yang dibuat berkaitan dengan tema
teknososiopreneur, marketing village, dan 13 bidang keilmuan program studi yang ada di Universitas
Trilogi. Video-video tersebut wajib disosialisasikan ke masyarakat luas dalam bentuk seminar-seminar
online yang menarik. Salah satunya yaitu SEMINAR ONLINE “PENGEMBANGAN WISATA ALAM DI MASA
PENDEMI” yang telah diadakan pada Hari Rabu tanggal 22 Juli 2020.

Seminar ini dikelola oleh Kelompok
17 KKN yang terdiri dari 2 orang mahasiswa Prodi Manajemen (Wulandari Sagita dan Muhammad Taufiq
Azzam), 2 orang mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan (Rian Agustin dan Krisfiani Eka Safitri), dan 1
orang mahasiswa Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan (Rizky Muhammad Adi Perdana). Dengan keberagaman prodi dalam sebuah kelompok KKN sebagai salah satu bentuk semangat kolaborasi antar
bidang keilmuan.

Seminar Online ini diisi oleh dua orang narasumber yang menyampaikan materi terkait pengembangan
wisata alam berdasarkan background pengalaman di bidangnya masing-masing.

Narasumber pertama adalah Dr. Inanpi Hidayati S yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Bioindustri Universitas Trilogi.
Selain itu beliau juga sebagai owner dari Attaqie Farm (Kebun buah belimbing madu) yang berlokasi di
Tuban, Jawa Timur. Dengan pengalaman beliau membangun usaha di sektor wisata yang dikelola
bersama 120 orang karyawan, sangat memperkaya materi khususnya berkaitan dengan pengembangan
Agroeduwisata di era new normal saat ini.

Sebagai salah satu pelaku usaha, beliau juga merasakan
dampak yang besar terhadap akibat Covid-19. Namun dibialik kesulitan tersebut, beliau melihat ada hal-
hal positif yang menjadikan Attaqie Farm menjadi lebih siap di era new normal. Hal-hal positif tersebut
diantaranya yaitu masa pandemi menjadi masa berbenah bagi Attaqie Farm yang fokus pada pemulihan. (jabarbicara/*)