Seminar Online seri ASEDAS 2020 ke-4 “Multimedia dan Karya Seni Digital” Bersama Universitas Pendidikan Indonesia dan ASEDAS 2020


JABARBICARA.COM-- ASEDAS (Asean Digital Art Society) merupakan organisasi seniman Digital Asia Tenggara yang telah diresmikan pada tanggal 6 Juni 2020 lalu, ASEDAS telah sukses menggelar pameran karya seni digital hasil kerjasama akademisi dan seniman dari sejumlah Perguruan Tinggi dari 34 negara, dalam pameran tersebut telah dipamerkan lebih dari 400 karya seni yang dipamerkan secara virtual. Pameran ini akan berlangsung dari tanggal  6 Juni 2020 dan dibuka untuk umum hingga 6 September 2020.  

Selain pameran online ASEDAS juga mengajak berbagai kampus untuk menggelar seminar online yang diadakan rutin setiap minggunya. Pada kesempatan kali ini ASEDAS bekerjasama dengan strategic partnership, yaitu Program Studi Pendidikan Multimedia, Universitas Pendidikan Indonesia dan Program Studi Seni Murni, Universitas Kristen Maranatha dengan mengusung topik “Multimedia and Digital Art Works” atau “Multimedia dan Karya Seni Digital”

Dalam pembukaan seminar online, Dr. Asep Herry Hernawan M.Pd. selaku Direktur Kampus Cibiru Universitas Pendidikan Indonesia menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini terutama bagi program studi Pendidikan multimedia yang baru berdiri dua tahun.

Dr. Asep Herry Hernawan M.Pd., Direktur Kampus Cibiru Universitas Pendidikan Indonesia, (Poto : ASEDAS 2020)

"Sekalipun masih prodi baru namun harus berani melangkah dan berkembang dengan cepat”. Selain itu Dr. Asep Herry Hernawan, M.Pd, menyatakan tema yang diangkat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Program Studi Pendidikan Multimedia, bagaimana seni media dapat menampung imajinasi banyak pemikiran serta idealisme menjadi sebuah karya visual menarik di masa Pandemi Covid 19 untuk tetap berkarya maksimal walaupun dirumah saja.

Para pemateri merupakan akademisi dan praktisi berkompetensi serta berpengalaman pada bidangnya, sehingga pemaparan materi memiliki kekhasannya masing-masing, ide-ide baru yang diberikan dapat dipalikasikan oleh masyarakat yang memiliki minat terhadap Art, Design & Multimedia.

Seminar ini digelar pada hari Jum’at tanggal 17 Juli 2020, menggunakan aplikasi Google meet yang dihadiri oleh 147 Peserta dari dalam dan luar negeri. Seminar ini menghadirkan 4 pembicara, 3 pembicara merupakan dosen Prodi Pendidikan Multimedia, dimana salah satunya merupakan Ketua Program Studi Pendidikan Multimedia Universitas Pendidikan Indonesia dan 1 pembicara merupakan dosen sekaligus Ketua Program Studi Seni Murni di Universitas Kristen Maranatha. Selain itu dalam acara seminar online seri keempat menjadi sangat istimewa karena moderator merupakan Founder ASEDAS 2020 dari Negara Indonesia, yaitu Dr. Ariesa Pandanwangi, M.Sn.

Seminar online yang dimulai pukul 15:00 WIB diawali oleh pembicara pertama yaitu Intan Permata Sari, S.ST., M.Ds. dengan mengangkat topik "3D Animation as Learning Media Development" , Pembahsannya mengenai jenis animasi 3D yang dapat dimanfaatkan dalam segala jenis pembelajaran serta mudah untuk dipelajari oleh masyarakat yang tertarik dalam bidang 3D Animasi tanpa Batasan usia. Bahkan beberapa pertanyaan muncul mengenai pengenalan pembuatan Animasi 3D untuk anak usia sekolah dasar.

Selanjutnya pembicara kedua yaitu Fahmi Candra Permana, M.T. merupakan Ketua Program Studi Pendidikan Multimedia mengangkat tema mengenai “Database Management in Making a Virtual Art Gallery”, yang menarik dari pemaparannya adalah pengalaman pertama dalam menciptakan virtual Art Gallery yang diaplikasikan langsung oleh ASEDAS dalam pameran virtual pertamanya di tahun 2020. Ada lebih dari 500 karya masuk dalam virtual art gallery. Dalam keterbatasan waktu pembuatan virtual gallery 2 Dimensi  berusaha menampilkan visual 3 Dimensi agar tetap menarik perhatian apresiator. Database management dianggap paling utama dalam pembuatan awal virtual art gallery untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai deskripsi karya dan senimannya, serta memastikan tidak ada karya terlewat. Bahkan pembahasan Virtual Art Gallery mendapatkan apresiasi dari peserta seminar luar negeri karena sangat tertarik dari segi pembuatan dan pengaplikasiannya.

Pembicara ketiga merupakan dosen di Program Studi Multimedia, Maya Purnama Sari, S.Pd., M.Ds. mengangkat topik “The Use of Smartphone Creating Digital Ilustration and Video Art”. Diawali dengan fakta menarik mengenai data penggunaan aplikasi pada smartphone yang masih sangat sedikit baik Ketika smartphone sedan offline maupun online. Dalam pemaparannya menekankan bahwa kegiatan pembuatan karya seni digital tidak lagi terbatas oleh alat yang mahal, dan sulit didapatkan, karena smartphone mampu menapung ide kreatif untuk menciptakan karya ilustrasi dan video art, Aplikasi ilustrasi yang menurutnya dapat digunakan oleh pemula hingga professional adalah Ibis Paint X sedangkan untuk aplikasi video art dapat menggunakan Quik.

Pembicara terakhir yaitu Dr. Ismet Zainal Afendi, M. Sn. Merupakan ketua Program Studi Seni Murni di Universitas Kristen Maranatha, mengangkat topik “Pandemic Aesthetic” menceritakan pengalamannya mengenai kegiatan berkarya seni selama bekerja di rumah, memanfaatkan funtastik imajinasi yang luar biasa dalam menciptakan wujud virus corona berbahaya dan mengerikan. Karyanya mampu membawa perasaan sekaligus imajinasi para peserta seminar dalam perwujudan virus corona yang jahat. Dr. Ismet Zainal Afendi, M.Sn. menyampaikan hal menarik bahwa dalam keadaan tertekan baginya justru mampu meningkatkan kreativitas, seperti kondisi pandemi yang mengaruskan tinggal dirumah.

Keempat pemateri inspiratif ini memiliki tujuan yang sama walaupun topik yang diangkat berbeda, yaitu mengajak masyarakat umum, praktisi dan akademisi untuk tetap menciptakan karya, berkreativitas tanpa batas dalam situasi pandemi covid-19 dengan kemudahan teknologi di era 4.0. (Ars/Jb)
 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.