Sepuluh Dokumenteris ADN Korda Priangan Berpartisipasi dalam 'Rekam Pandemi', Sekretariatnya di Studio Seni Proklamasi Garut


GARUT, JABARBICARA.COM-- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) menginisiasi gerakan nasional “Rekam Pandemi”. 

Sebanyak 300 dokumenteris di seluruh pelosok Indonesia, dari Aceh sampai Papua secara serentak mendokumentasikan perubahan sosial dan budaya yang terjadi akibat pandemi global terbesar dalam 1 abad terakhir sejarah umat manusia, Covid-19.

Terkait kepentingan tersebut, Ketua Asosiasi Dokumenteris Nusanatara (ADN) Korda Priangan, Icang S Tisnamiharja,  mengatakan, asosiasi yang diketuainya tersebut meliputi Garut, Tasik, Ciamis, Banjar, dan Sumedang. 

"Kami turut serta mengirimkan 10 Dokumenteris dalam rangka partisipasi," ungkap Icang. 

Akan keterlibatan itu, Icang mengaku merasa bangga dapat kepercayaan untuk ambil bagian dari perjalanan sejarah kebudayaan ini. 

"Ini merupakan penyemangat para pembuat dokumenter di daerah, khususnya di wilayah priangan untuk meningkatkan profesionalisme nya," jelas Icang. 

Icang juga membeberkan perihal 'Rekam Pandemi' yang disebutnya berisi kisah-kisah dari masyarakat dalam menyesuaikan diri yang dapat menjadi cermin bagi kita semua sebagai refleksi diri demi masa depan bangsa.

Ada 8 tema yang dibuat film terkait pandemi Covid-19 TERSEBUT, lanjut Icang, yaitu 'Belajar di Rumah`; 'Religi dan Mitos'; 'Lebaran'; `Usaha Mandiri'; 'Perubahan Perilaku';  'Gotong Royong'; 'Kreativitas Seni'; dan 'Isu Lingkungan'. 

"Dengan demikian nantinya ada sekitar 2400 film dokumenter berdurasi pendek," jelas Icang. 

Terakhir Icang menginformasikan, Sekretariat Asosiasi Dokumenteris Nusanatara (ADN) Koordinator Daerah Priangan bertempat di Studio Seni Proklamasi. (Lina TG) 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.