“Siapkah UMKM Menghadapi New Normal?” Seminar Online Universitas Trilogi


JABARBICARA.COM-- Pada hari Sabtu, (08/082020), Universitas Trilogi melaksanakan seminar online dengan tema “Siapkah UMKM Menghadapi New Normal?” yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting dan Streaming Youtube. Tujuan seminar ini adalah untuk merespon kondisi UMKM di masa Pandemik dan berupaya memberikan insight kepada pelaku UMKM ataupun masyarakat umum dalam menghadapi New Normal.

Seminar yang diorganisir oleh mahasiswa kelompok 33 dan 65 KKN Universitas Trilogi ini, sukses diikuti oleh 440 peserta yang terdiri dari Pelaku UMKM, Siswa/i SMA/K, Mahasiswa/i dan masyarakat umum yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Seminar yang dimoderatori Rini Dame Fransisca, mendatangkan tiga narasumber yaitu Ibu Dr. Anies Lastiati, SE.Ak. MHRM., M.Ed,St., CA, Ibu Vidya Kharisma, S.T., M.Ds., dan Bapak Maulidian, M.M. Setiap narasumber menyampaikan pandangannya mengenai UMKM dalam merespon New Normal berdasarkan bidang keahliannya masing-masing.

Sebelum pemaparan materi, seminar disambut oleh Bapak Dr. P. Setia Lenggono selaku kepala LPPM Universitas Trilogi dan Ibu Ratih Mahardika, S.T., M,Ds selaku koordinator mata kuliah KKN.
Ibu Dr. Anies Lastiati, SE.Ak. MHRM., M.Ed,St., CA. Mengusung topik yang berjudul “UMKM dan Pelaporan Keuangan, Perlukah?”. Beliau memaparkan bahwa laporan keuangan untuk UMKM sangat perlu disusun dikarenakan UMKM memiliki dua permasalahan, yaitu kesulitan modal dan masalah pemasaran. Hal itu terjadi karena tidak adanya manajemen keuangan yang transparan serta tidak ada kemampuan manajerial dan finansial yang baik. Karena itu, pembuatan laporan keuangan sangat penting bagi pelaku UMKM sehingga pihak Bank atau pihak eksternal lainnya dapat memberikan pinjaman modal.

Dengan adanya tambahan modal dari pihak eksternal pelaku UMKM dapat mengembangkan bisnisnya dengan inovasi-inovasi terbaru yang dibuat. Beliau juga menyarankan pelaku UMKM perlu melakukan kemitraan (kerjasama) dengan pihak lain untuk mendukung sumber daya yang dibutuhkan dan melakukan pemisahan entitas bisnisnya (uang pribadi dengan uang untuk bisnis) untuk tata kelola keuangan yang baik.

Sementara, Ibu Vidya Kharisma, S.T., M.Ds membahas topik dari sisi marketing UMKM. Beliau memaparkan mengenai pentingnya digital marketing untuk UMKM dalam menghadapi New Normal. Berdasarkan beliau, trend digital marketing selalu meningkat dari tahun ke tahun dan sifatnya masih terus berkembang. Digital marketing menjadi lebih popular dibandingkan marketing konvensional untuk UMKM karena hemat biaya, lebih terukur dan trackable, penargetan konsumen lebih terarah dan tepat, cenderung lebih mudah dan fleksible, dan memberikan peluang kreativitas yang beragam dalam pengembangan brand usahanya. Beliau memaparkan bahwa UMKM perlu beradaptasi baik dalam inovasi produk dan marketing usahanya untuk menghadapi perubahan ekonomi dan perilaku konsumennya.

Bapak Maulidian, M.M selaku founder dan CEO Mamifood Sukses Abadi memberikan pengalamannya dalam melakukan adaptasi dan strategi usahanya di era New Normal. CV Mamifood Sukses Abadi memiliki konsep dalam kenormalan baru agar usahanya tetap berkembang, yaitu dengan fokus melihat relevansi produk, servis, marketing dan operasionalnya dengan situasi pasar saat ini. Beliau memaparkan tiga kriteri yang harus dipenuhi oleh para pelaku UMKM untuk keberlanjutan usahanya, yaitu UMKM harus memiliki Unique Selling Point (USP) atau dalam bahasa lainnya apa yang membedakan produk tersebut dengan produk lainnya, harus memiliki komunikasi dan distribusi yang matang mengenai suatu produk atau jasa yang diperjualkan, dan branding yang maksimal untuk membentuk loyalitas konsumen. (Ars/Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.