SMKN 1 Garut Bekali Siswa Dengan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa.

GARUT, JABARBICARA.COM-- Sebanyak 1400 Siswa siswi pengurus Osis SMK Negeri 1 Garut mengikuti LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) bagi seluruh anggota Ekstrakulikuler yang tergabung dalam Organisasi siswa sekolah, Jumat, (31/01/2020).

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan berbagai nilai positif dalam diri siswa. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan antara lain Pembentukan Jiwa Leadership, Penerapan Karakter dan Penerapan Disiplin, serta bagaimana caranya berorgaisasi yang baik.

Kepala SMK Negeri 1 Garut Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM. mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepemimpinan kepada Pengurus OSIS baru yang nantinya siap akan menjadi pemimpin, jika setelah keluar dari SMK Negeri 1 Garut baik di perguruan tinggi, ditempat bekerja maupun diberbagai organisasi.

”Sebagai kegiatan untuk melatih sikap kepemimpinan, LDKS bagi siswa atau siswi diharapkan mampu mencetak calon-calon pemimpin masa depan yang amanah, kuat dan tangguh, Maka itu yang kami tanamkan,” ucapnya

Selain itu, melalui LDKS ini siswa diharapkan mempunyai jiwa kepemimpinan ketika menjalani pendidikan di SMK Negeri 1 Garut dan bergabung dalam organisasi OSIS, Pramuka, dan Dan Kegiatan Ekskul Lainnya.

“Ada nilai-nilai yang nanti didapat setelah dua hari kegiatan ini, seperti karakter kepemimpinan, disiplin, kerjasama, cinta tanah air, semangat belajar, kepekaan sosial. Selain itu, kegiatan juga diarahkan untuk membentuk karakter siswa sesuai dengan bidang nya masing-masing di OSIS,” Tambahnya.

Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMK Negeri 1 Garut, Asep Paridadin, S.Pd berharap, melalui LDKS ini pengurus Osis Periode 19/20 mampu menjadi pribadi yang unggul, sikap da mental yang unggul, berkarakter dan religius di era milenial, melalui materi dasar tentang disiplin dan mengetahui pengetahuan tentang kepemimpinan.

“diharapkan LDKS dua hari ini siswa siswi mampu menjadi pribadi yang unggul, sikap dan mental yang unggul, berkarakter dan religius di era milenial,” harap Asep. (Mansyur)