Sosok Seorang Wartawan Sering Dipandang Sebelah Mata, Padahal Suka Duka Jadi Wartawan Jarang Diketahui Publik


GARUT, JABARBICARA.COM– Setiap pekerjaan tentunya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing, begitu juga sebagai seorang wartawan. Bagi Anda yang berpikir bahwa pekerjaan ini mudah, silahkan baca terlebih dahulu suka duka jadi wartawan yang belum banyak orang tahu.

Namun sebelum itu, mari kita bahas dulu apa yang dimaksud dengan wartawan.

Pengertian Wartawan :

Wartawan merupakan sebutan bagi seseorang yang melakukan kegiatan jurnalistik berupa meliput dan menulis berita di sebuah media massa.

Dalam melakukan pekerjaannya, seorang wartawan harus menaati kode etik jurnalistik, menguasai bidang liputan dan teknik jurnalistik.

Kode etik jurnalistik sendiri mengarah pada sikap seorang wartawan yang independen atau tidak memihak salah satu pihak.

Sehingga seorang wartawan atau jurnalis harus memiliki tingkat kejujuran tinggi, selain itu mental yang kuat juga harus ditanamkan pada diri seorang wartawan. 

Hal tersebut guna menghindari berkembangnya berita hoax dengan sumber yang tidak jelas atau berdasarkan opini pribadi seorang wartawan.

Sedangkan untuk suka duka menjadi wartawan sebenarnya relatif sesuai dengan jenis bidang berita yang akan diliput.

Suka Duka Jadi Wartawan atau Jurnalis
Meliput dari berbagai sumber yang sudah berpengalaman dan beberapa referensi, maka berikut ini rasa suka duka yang didapat dari pekerjaan sebagai seorang wartawan.

Pertama untuk kesan suka, umumnya seorang wartawan akan mendapat durian runtuh atau keuntungan lebih jika sedang meliput informasi seputar hiburan atau rekreasi

Sambil menyelam minum air, tentu para wartawan akan mendapat kepuasan wisata yang sama dengan para pengunjung di tempat wisata tersebut.

Termasuk sebagai wartawan travel, jalan-jalan ke tempat yang indah sudah menjadi suatu paket pekerjaan yang cukup menyenangkan.

Namun hal tersebut berbanding terbalik jika seorang wartawan ditempatkan di lokasi yang tidak kondusif, maka hal ini sudah menjadi pil pahit yang harus ditelan paksa oleh para jurnalis atau wartawan.

Contohnya ketika terdapat kejadian kerusuhan, mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan hingga kekerasan merupakan resiko yang harus dihadapi oleh para wartawan.

Bahkan citra seorang wartawan saat ini sedang kurang baik, pasalnya telah banyak kasus penyuapan seorang wartawan gadungan guna kepentingan pihak tertentu.

Hal tersebut berdampak pada jeleknya stigma masyarakat terhadap profesi wartawan. Sehingga secara tidak langsung akan menurunkan biaya sewa seorang wartawan.

Terlebih lagi di era digital seperti saat ini jasa press release media online lebih banyak digandrungi karena proses nya yang lebih simple dibanding dengan koran, karena kita saat ini berada di era digital dan bukan seperti yang dulu lagi.

Lantas Apakah Pekerjaan Wartawan Sudah Tidak Menarik Lagi…?
Tentu tidak, karena bagaimanapun pekerjaan ini sebenarnya cukup mulia dengan syarat pekerja harus benar-benar jujur dalam menyampaikan informasi yang didapatkan.

Toh masih banyak hal yang bisa dinikmati dari pekerjaan ini, seperti yang sudah saya alami dari dulu sampai saat ini. Mungkin menjadi jurnalis atau wartawan merupakan cita-citanya sedari kecil. Bahkan saya sendiri merasa menikmati setiap suka duka menjadi seorang jurnalis.

Menurut saya pribadi menjadi seorang wartawan merupakan hal yang cukup menantang. Selain itu bepergian kesana kemari lalu bertemu dengan orang-orang baru merupakan pengalaman yang sangat berharga.

Jadi bisa disimpulkan jika Anda memang memiliki niat kuat agar menjadi wartawan maka semuanya akan terasa indah.

Karena pada akhirnya itu semua tergantung pada diri kita sendiri, tergantung bagaimana kita memaknai dan menyikapi setiap suka duka jadi wartawan dengan pemahaman dan nilai syukur yang kita miliki secara hati nurani. ( Diky )

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.