Sri Mulyani Meleset, Pertumbuhan Ekonomi hanya 2.97 persen, Putri Anetta: Pemerintah perlu Lakukan Penyelamatan dan Pemulihan


JABARBICARA.COM-- Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Anetta Komarudin meminta pemerintah untuk mewaspadai penurunan ekonomi pada kuartal berikutnya dan segera melakukan upaya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi.

“Perlambatan ekonomi pada kuartal I terjadi seiring penurunan konsumsi rumah tangga akibat pelemahan daya beli masyarakat, padahal kontribusi konsumsi menopang lebih dari 50 persen terhadap PDB. Untuk itu, pemerintah perlu segera mempercepat perbaikan data penerima bantuan sosial sehingga penyaluran bantuan sosial tahap II dan pemberian stimulus ekonomi bisa segera dilaksanakan dengan lebih tepat sasaran. Hal ini diharapkan dapat bantu tingkatkan daya beli masyarakat,” kata Puteri, dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir dari Suara.com. Senin (11/05/2020).

Politisi muda Partai Golkar ini juga mengimbau pemerintah untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak lanjutan dari perlambatan konsumsi rumah tangga pada kuartal berikutnya. Apalagi penerapan pembatasan sosial di beberapa daerah juga memicu dampak perekonomian yang semakin luas.

Terkait hal ini, Puteri meminta kepada Kementerian PPN/Bappenas untuk mengkaji ulang outlook capaian pertumbuhan ekonomi daerah di tengah wabah pandemi Covid-19 sehubungan dengan asumsi makro APBN 2020 yang berubah.

“Kontraksi ekonomi nasional dapat berimbas pada kondisi ekonomi daerah. Pemerintah perlu melakukan penyelamatan dan pemulihan terhadap sektor paling terdampak seperti pariwisata, perdagangan, transportasi, konstruksi, industri pengolahan, dan pertambangan. Selain itu, pemerintah juga perlu mengembangkan komoditas yang masih mampu bertahan di tengah pandemi ini,” ujar Puteri. (Sc/JB) 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.