Subsidi Rumah Bagi Guru Non PNS Dilingkungan Disdik Jabar, Akan Diluncurkan Pada Hari Guru Nasional


BANDUNG, JABARBICARA.COM - Serap aspirasi yang disampaikan guru non-PNS serta tenaga pendidikan, Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar tengah menyiapkan program Bakti Padamu Guru. Program Bakti Padamu Guru ini menjadi pintu bagi Disdik untuk memenuhi kebutuhan para guru non -PNS serta tenaga pendidikan untuk bisa memiliki rumah.

Landasannya adalah keluhan yang disampaikan mengenai kesulitan mereka memiliki tempat tinggal.

“Adanya masuk aspirasi dari teman-teman guru mereka belum punya rumah. nah itu yang kita lakukan langkah-langkah dan kita juga koordinasi dengan kementerian PUPR, dengan bank,” kata Dedi Supandi di Bandung, Senin (16/11/2020).

Dedi mengaku, program rumah subsidi tersebut rencananya akan dimulai bertepatan dengan Hari Guru Nasional pada 25 November mendatang. Sebelum itu, ia mengaku terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait agar program yang dinamai Bakti Padamu Guru bisa berjalan sesuai rencana.

Dimana Bakti Padamu Guru ini menghadirkan nanti perumahan-perumahan yang bersubsidi bagi teman-teman non-PNS, bisa juga penjaga sekolah, dan juga bisa guru sekolah SMP, SD,” sahutnya.

Rumah subsidi tersebut akan terjangkau baik uang muka serta cicilan bagi para penerima manfaat. Namun terkait nilainya, Dedi mengaku masih membahas dengan beberapa bank dan properti Indonesia yang akan menjalin kerjasama.

“Sehingga dengan subsidi perumahan yang harganya relatif murah dan cicilan terjangkau, saya berharap tidak ada lagi guru-guru non-PNS atau penjaga sekolah tidak mempunyai rumah. Artinya dalam aspek aspirasi papan kita lakukan beberapa inovasi sehingga program Bakti Padamu Guru menjadi bagian yang akan kita lakukan kepada teman-teman guru yang non-PNS termasuk penjaga sekolah,” ungkapnya.

Perumahan bersubsidi tersebut rencananya akan dibangun di beberapa daerah diantaranya Kabupaten Bandung, Cirebon, Sumedang, dan Indramayu. Program tersebut pun akan diluncurkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di salah satu daerah tersebut.

“kalau kita hitung secara total bisa mencapai hampir 10 ribu unit rumah,” pungkasnya.


  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.