Terkait Debat Luhut Vs Dosen UI, PKS: 'Bagus, Harus Difasilitasi, Biar Tau Pemerintah tak Sanggup Selesaikan Utang'


JABARBICARA.COM-- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menyambut positif rencana debat soal kondisi ekonomi dan utang negara.
Debat itu antara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) Dr Djamester Simarmata.

Karena itu, anggota Komisi III DPR RI ini meminta agar debat itu direalisasikan.
“Menarik ini. Patut ditindaklanjuti dan direalisasikan debat itu,” ujarnya kepada RMOL, Kamis (04/06/2020).

Menurutnya, dengan bertemu langsung akan menjadi lebih baik dan memberikan pembelajaran kepada publik.
“Jangan hanya berdebat kusir di dunia maya atau media massa,” jelasnya.

Dengan debat terbuka yang difasilitasi, akan membuat publik juga bisa menilai kedua belah pihak.

Baik Luhut maupun penantangnya, Djemasar Simarmata.
“Saya pikir UI perlu memfasilitasi debat terbuka ini sehingga publik mengetahui kapasitas dan kompetensi para pendebat,” sambungya.

Menurutnya, tema yang didebatkan yakni tentang persoalan ekonomi dan utang Indonesia memang harus dibuka gamblang di depan publik.
Sebab selama ini, persoalan krusial tersebut hanya mengemuka ke publik dan menjadi bola liar tanpa adanya penjelasan yang memuaskan dari pemerintah.

Justru jika terjadi debat, maka publik, terutama kalangan akedemisi, akan menilai bahwa pemerintah dan Pak Luhut tidak siap dan tidak sanggup menyelesaikan masalah kebijakan keuangan dan utang negara,” katanya.

Sebelumnya, tantangan debat yang dilontarkan Djamester Simarmata diterima Luhut Binsar Pandjaitan.

Menko Luhut, melalui Jurubicaranya Jodi Mahardi, mengaku siap menerima dengan tangan tersebut.
“Pak Menko sangat welcome untuk diskusi soal ini. Nanti dari tim kami akan menghubungi beliau untuk pengaturan lebih lanjut. Ada nomor hp-nya?” ujar Jodi, Kamis (04/06/2020).

Luhut sebelumnya menantang setiap pengkritik kebijakan utang negara yang dilakukan pemerintah untuk bertatap muka dengannya.

Dengan bertatap muka, Luhut mengaku ingin berbincang terkait penambahan utang negara selama pandemil virus corona atau Covid-19.
“Jadi kalau ada yang mengkritik kami (pemerintah), sini saya juga pingin ketemu. Jadi jangan di media sosial saja,”
“Nanti ketemu kami, ngomong. Enggak usah ngomong di TV-lah, ketemu saya sini,” kata Luhut dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (02/06/2020).

Luhut merasa yakin bisa menjawab setiap data yang disajikan para pengkritik, sekalipun dia berlatar belakang sebagai tentara.
“Saya bisalah jawab itu. Tapi, jangan rakyat dibohongin,” kata Luhut. (POJOKSATU)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.