Tim Penilai PPD BAPPENAS Lakukan Verifikasi di Garut


[Bupati Garut, Rudy Gunawan mendampingi tim penilai PPD dari BAPPENAS melakukan kunjungan verifikasi lapangan di SOR RAA Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (30/3/2023).(Foto: Dskmf)]

GARUT, JABARBICARA.COM – Bupati Garut, Rudy Gunawan menerima kunjungan lapangan Tim Penilaian Tahap III Verifikasi Kabupaten Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023 Kabupaten Garut, di Desa Sukamanah, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Kamis (30/03/2023). 

Dalam kesempatan ini, tim penilai mengunjungi pelaksanaan salah satu program yaitu Program Unggulan 1 Peningkatan Indeks Pertanaman - Pembangunan Infrastruktur Pertanian.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyampaikan, bahwa di tahun ini Kabupaten Garut termasuk ke dalam 13 besar PPD dalam kategori kabupaten. Beberapa objek yang menjadi penilaian salah satunya yaitu pertanian. Rudy menerangkan, pertanian adalah salah satu _core_ bisnis Pemerintah Kabupaten Garut, di mana berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian menghasilkan  37% PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atau sekitar 29 triliun rupiah.

“Tentu kita ingin menyampaikan bagaimana politik anggaran dan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut terus mempertahankan bahwa pertanian ini harus berlangsung lebih efisien, ada peningkatan indeks pertanaman, dan juga merangsang generasi muda bisa bekerja di sektor pertanian,” ucapnya.

Maka dari itu, imbuh Rudy, pihaknya mengajak tim penilai ke salah satu sentra pertanian di Kecamatan Bayongbong, di mana sentra ini berhubungan dengan holtikultura. Selain itu, Rudy menyampaikan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan desa untuk membuat embung, guna menyalurkan air agar indeks pertanaman yang awalnya setahun dua kali menjadi setahun tiga kali.

“Nah itulah alasannya, alasan lainnya adalah pertanian akan terus kita pertahankan, 40 ribu hektar lahan ditetapkan sebagai kawasan pertanian lahan basah dan kita pun ingin ada sekitar 20 ribu hektar lahan pertanian kering yang dipertahankan di daerah dataran tinggi,” ucapnya.

Sementara itu, Tim Penilai Utama  (TPU) dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Agung Indrajit, menyampaikan bahwa dalam kesempatan ini pihaknya melihat inovasi yang lengkap secara komprehensif mulai dari bibit hingga infrastruktur pertanian yang ada di Kabupaten Garut. Agung menambahkan, bahwa program ini juga melibatkan masyarakat maupun core bisnis start up.

“Dan itu diperlihatkan juga dari mulai gotong royong, kesediaan masyarakat memberikan tanah, kesediaan pengusaha untuk memulai bisnis disini itu benar-benar suatu inovasi yang lengkap, dan bisa menjadi contoh nasional bagaimana memulai ini, dan berguna dan bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup para petani dan masyarakat setempat,” ucapnya.

Ia berharap, di tahun depan nantinya bisa muncul produk-produk hasil pertanian yang lain, dan nantinya juga bisa ada inovasi multifungsi yang bisa melibatkan sektor pertanian dan pariwisata.

“Satu lagi ini, yang menurut saya, saya baru pertama melihat, dengan inovasi ini petani-petani muda muncul nah itu yang membanggakan dari kunjungan kami memperlihatkan yang belum pernah kami lihat,” ujarnya.

Setelah itu, tim penilai yang didampingi Bupati Garut, Rudy Gunawan melakukan kunjungan lapangan ke Unit Pelaksana Tugas (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Garut. Dalam kunjungannya, tim penilai melakukan wawancara dengan penerima manfaat program Gentra Karya dan juga stakeholder yang berkaitan dengan program Gentra Karya.

Tim penilai  beserta Bupati Garut, kembali melakukan kunjungan ke Puskesmas Pasundan, guna melakukan verifikasi dan melakukan wawancara dengan penerima manfaat program Temukan, Obati, Sayangi, balita Stunting (TOSS).

Kunjungan diakhiri di Sarana Olahraga (SOR) RAA Adiwijaya guna melihat secara langsung Program Unggulan 3 Capaian Pembangunan Spesifik Daerah - SOR R.A.A. Adiwijaya dan Akuatik Talaga Bodas.

Tim Penilai Independen (TPI), Hayati Sari Hasibuan, menyampaikan bahwa PPD merupakan program penilaian pembangunan daerah yang mencakup tiga hal, yakni pencapaian daerah, perencanaan daerah, dan inovasi daerah. Ia mengungkapkan, bahwa salah satu hal yang termasuk ke dalam pencapaian daerah adalah penurunan stunting, penurunan kemiskinan, dan pertumbuhan perekonomian.

“Dari sisi perencanaan bagaimana Pemerintah Kabupaten Garut ini melakukan program-program pembangunan untuk menuntaskan dan mengatasi masalah kemiskinan, masalah pengangguran ang tadi diatasi dengan program Gentra Karya itu, dan yang ketiga inovasi, nah inovasi ini juga menjadi bagian penting di dalam penilaian PPD,” ucapnya.

Ia mengaresiasi Kabupaten Garut yang telah melampaui setiap tahap yang telah ditentukan, di mana PPD sendiri terdapat tiga tahap seleksi, dan Kabupaten Garut telah melampaui dua tahap itu. Sedangkan pada tahap ketiga merupakan salah satu tahap yang memiliki penilaian yang cukup besar.

“Karena ini bagian dari verifikasi dari lapangan, dan verifikasi lapangan ini tadi kita udah menyaksikan bagaimana sebenarnya pembangunan yang memang sudah dicapai dan sudah dilakukan oleh Pemkab Garut, ya tindak lanjutnya dibikin untuk lebih improve untuk semua kegiatan program unggulan supaya juga berlanjut,” tandasnya. ***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.