Tim Penyusun Amdal Pembangunan Jalan Poros Cilawu- Banjarwangi Lakukan Survey di Tengah Darurat Covid-19


GARUT, JABARBICARA.COM-- Ditengah darurat covid-19, tim penyusun amdal hari ini, Rabu (21/04/2020) sedang melakukan survey lapangan terkait pembangunan poros tengah Cilawu - Banjarwangi.

Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Konsorsium Penyelamatan Gunung Cikuray sangat menyayangkan survey lapangan tersebut.

"Kami menyangkan sikap tim penyusun amdal yang turun melakukan survey ditengah pembagunan yang sudah berjalan, dan dilakukan secara diam diam di tengah rakyat sedang membatasi kontak sosial dan kontak pisik karena tpendemi covid-19", ungkap koordinator Konsorsium Penyelamatan Cikuray, Usep Ebit Mulyana.

Kepada jabarbicara.com, Ebit menyampaikan selain melanggar undang-undang. pembangunan jalan ini jelas-jelas akan menyebabkan kerusakan kawasan Gunung Cikuray semakin parah, terutama hulu Sungai Cikaengan dan Sungai Cikuray DAS Ciwulan. Tapi pemerintah bersikukuh untuk meneruskan pembangunannya.

"Pembangunan jalan poros tersebut juga melanggar hukum, yaitu  melabrak undang-undang lingkungan hidup dan kehutanan", tegas Ebiet.

Sebagaimana diberitakan media beberapa bulan kebelakang, kasus pembangunan jalan tanpa amdal yang menyebabkan kerusakan hutan kawasan hutan ini sudah dilaporkan oleh perhutani kepada pihak kepolisian.

"Pelaku dan peralatan yang digunakan untuk merusak kawasan hutan lindung sangat jelas. Namun kami tidak mendengar ada penindakan kepada pelaku dan penyitaan alat-alat berat yang digunakan falam perusakan tersebut. Padahal biasanya aparat sangat sigap apabila masyarakat yang melakukan penebangan di kawasan perhutani. Alat-alat yang digunakan dalam penebangan hutan di sita bersamaan penangkapan pelaku", ungkap Ebiet.

Pihak konsorsium menganggap tidak ada kederiusan aparat penegak hukum untuk menangani kasus ini.
"Kami berharap aparat penegak hukum bersikap tegas dan menindaklanjuti kasus ini", pungkas Ebiet. (Tisna)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.