Usai Giat Limbangan, DPC PDI-P Bangun Rumah Abah Ape dan Ahim juga Masjid di Kp. Caringin Lebakjaya.


GARUT, JABARBICARA.COM-- Usai membangun kembali rumah korban bencana kebakaran di kampung Lebakcandra RT. 01/ RW 12, Milik Isam (30) dan Aceng (35), Jum’at (04/08/2020) kemarin, kini Ketua DPC PDI-P Kabupaten Garut beserta jajarannya bergotong royong membangun rumah yang tidak layak huni di Kampung Caringin, RW 08, Kelurahan Lebak Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut milik Abah Ape dan Ahim, serta membangun masjid di kampung Caringin RW 7.

Ketua DPC PDI-P Yuda Puji Turnawan, mengatakan berawal masa pandemi Covid-19, pada 22 Mei 2020 di bulan Ramadhon berbagi sembako ke lansia yang ada di kampung Caringin yang paling memprihatinkan yang tinggal berdua di rumah yang sudah tidak layak huni.

“kesehariannya tergantung dari pengasuh Ponpes, cuma Abah Ini tiap hari rajin membersihkan masjid, jalan menuju ke pemakaman sehingga banyak warga yang peduli juga menopang kebutuhan sehari-harinya,” ucapnya, Sabtu (05/09/2020).

Dikatakannya, beberapa lama ini mendapatkan CSR dari BJB untuk pembangunan rumah, DPC PDI-P bergotong-royong menyumbangkan 10 sak Semen dan 2000 bata kemudian uang tunai untuk membantu dari CSR BJB sebesar 11 juta rupiah.

“tentu kita bergotong-royong sampai ke pembangunan selesai, kader PDIP Perjuangan akan bergotong-royong baik tenaga maupun materi, tapi ini juga bagian dari komitmen kita bahwa kerja politik kami adalah bergerak terus di tengah-tengah masyarakat dan ikut mempelopori usaha-usaha untuk membantu kesulitan masyarakat, “ tandasnya.

"Dirinya berharap harus ada terobosan juga dari pemerintah karena masih banyak warga yang membutuhkan bantuan rutilahu tapi dia tidak memiliki tanah. Selama ini bantuan rutilahu yang dari dana APBD baik yang dari APBN seperti di provinsi maupun dari kabupaten salah satu syaratnya ada kepemilikan tanah,” paparnya.

Lanjut Yudha, menjelaskan, DPC PDI Perjuangan memberikan tanahnya, kemudian untuk pembangunan rumahnya bersama-sama gotong royong dengan dana CSR dari BJB, "jadi harapan kita memang ada terobosan agar bantuan rutilahu ini tidak fokus ke orang yang sudah memiliki tanah karena berarti," ujarnya

Dirinya berharap, harus ada terobosan juga dari pemerintah karena masih banyak warga yang membutuhkan bantuan rutilahu tapi dia tidak memiliki tanah, “selama ini bantuan rutilahu yang dari dana APBD baik yang dari APBN seperti di provinsi maupun dari kabupaten salah satu syaratnya ada kepemilikan tanah,” paparnya.

Yudha menambahkan, "DPC PDI Perjuangan memberikan tanahnya, kemudian untuk pembangunan rumahnya bersama-sama gotong royong dengan dana CSR dari BJB, jadi harapan kita memang ada terobosan agar bantuan rutilahu ini tidak fokus ke orang yang sudah memiliki tanah karena orang yang benar-benar miskin sulit mendapatkan bantuan rutilahu dari APBD,”

"tentunya tidak secara sistematis, karena untuk turun memenuhi masalah ini pihaknya mengkomunikasikan dengan kepala daerah," pungkasnya. (Fitri/Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.