Usai Dilantik Joe Biden, Warga AS Bermasker Dalam 100 Hari Bukan Selamanya


INTERNASIONAL, JABARBICARA.COM - Mengatasi pandemi Covid-19 menjadi janji utama kampanye Joe Biden. Dia berencana memenuhi janjinya di hari pertama disumpah sebagai presiden AS ke-46. Penduduk wajib memakai masker selama 100 hari pertamanya menjabat.

Hal itu dia ungkap dalam wawancara eksklusif dengan CNN. Biden hadir bersama wakil presiden terpilih Kamala Harris. ”Hanya 100 hari memakai masker, bukan selamanya. Seratus hari. Dan saya rasa kita akan melihat penurunan yang signifikan,Dalam kasus virus corona yang melonjak ke rekor tertinggi dalam beberapa hari terakhir dengan peningkatan jumlah kematian setiap hari", ujar Biden pada Jake Tapper yang mewawancarainya Kamis (3/12).

Yang Biden maksud adalah pengurangan angka penularan dan kematian yang kini sedang meroket di AS. Tepat saat Biden diwawancara, AS memecahkan banyak rekor Covid-19. Dalam sehari, lebih dari 3.100 orang meninggal akibat Covid-19. Itu adalah angka kematian harian tertinggi. Untuk kali pertama, angka penularan juga tembus 200 ribu orang per hari sejak virus SARS-CoV-2 menjangkiti penduduk AS.

Dilansir Channel News Asia, rumah sakit di berbagai penjuru AS mulai kewalahan menerima pasien. Setidaknya, 100 ribu penduduk dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Kepala Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS Dr Robert Redfield menegaskan bahwa situasi tersebut belum apa-apa. Dia khawatir selama Desember–Februari mendatang akan menjadi masa tersulit dalam sejarah kesehatan AS.

Kebijakan yang akan diambil Biden tentu bertentangan dengan Presiden AS Donald Trump. Suami Melania itu cenderung meremehkan Covid-19 dan jarang terlihat memakai masker meski saat kampanye di kerumunan.

Sejak kepemimpinan Presiden Franklin Roosevelt, 100 hari pertama merupakan tanda puncak kekuasaan pemimpin AS yang baru. Masa itu sering kali menjadi periode paling produktif untuk meloloskan kebijakan baru.

AS memang harus keluar dari keterpurukan akibat Covid-19 secepatnya. Vaksin adalah salah satu jalan keluar untuk bisa kembali hidup normal. Namun, masih banyak penduduk AS yang waswas jika mereka harus divaksin.

Berbeda dengan vaksin pada umumnya yang butuh penelitian bertahun-tahun, pengembangan vaksin Covid-19 memang seperti lomba lari. Harus selesai secepatnya.

Biden, mantan Presiden AS Barack Obama, George W. Bush, dan Bill Clinton menyatakan siap menjadi sukarelawan yang divaksin lebih dulu dan disorot kamera. Tentunya jika sudah ada vaksin yang diloloskan pemerintah AS. Langkah itu demi meyakinkan publik bahwa vaksin tersebut aman.

”Saya mungkin melakukannya (divaksin, Red) lewat siaran televisi atau merekamnya hanya agar penduduk tahu bahwa saya percaya dengan ilmu pengetahuan,” tegas Obama.***


  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.