VIRAL, Beredar Video Petani Buang Tomat di Pinggir Jalan Karena Kesal Harganya Anjlok


JABARBICARA.COM – Viral, beredar sebuah video seorang petani tomat yang membuang hasil panennya di pinggir jalan di daerah Kintamani, Bangli, Bali hari ini 12 Desember 2021.

Dalam video pendek berdurasi 59 detik itu, seorang petani tomat menumpahkan kekesalannya karena harga tomat yang rendah.

Dilansir dari akun Instagram @dewata.terkini, selain bertebaran di jalan, petani tomat itu juga membiarkan tomat yang ia tanam membusuk di pohonnya.

Terlihat ada banyak tomat matang berserakan di pinggir jalan. Ada juga tomat-tomat yang matang di batang pohonnya namun tidak dipetik dan dibiarkan membusuk.

Petani tomat itu berkata bahwa tanaman yang ia tanam itu tidak ada harganya. Ia juga merasa rugi total.

Si pembuat video itu seolah-olah mewakili keresahan para petani tomat yang menangis karena tomatnya tidak laku dijual.

“Dibuang. Yang mau tomat silahkan merapat, merapat. Tidak ada harganya - tidak ada harganya. Rugi total-rugi total,” ucap petani tomat itu.

Ia juga mengeluh pariwisata di Bali sepi dan petani juga tidak sejahtera.

“Hancur. Hidupnya hancur. Pariwisata (di Bali) mati. Petani masih mati juga,” ucap petani itu dengan sedih.

Seperti diketahui dari laman infopasar.denpasarkota.go.id, saat ini harga tomat di Bali berada dalam posisi yang sangat rendah.

Untuk jenis tomat buah, di pasar Bali hanya dihargai sebesar 7 ribu rupiah per kilogram.

Sedangkan untuk jenis tomat sayur hanya berharga 5 ribu rupiah per kilogram di pasar Bali.

Harga yang akan didapatkan saat beli langsung dari petani tentu lebih rendah dari harga di pasar.

Maka, wajar jika petani dalam video itu merasa kecewa. Sebab ongkos produksi yang tinggi tidak bisa ditutupi dengan harga jual tomat yang rendah.

Mudah-mudahan ada kebijakan dari pemerintah untuk melindungi para petani lokal, khususnya petani tomat, agar tidak rugi kala masa panen tiba. (RT.bali/Jabi)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.