Wadir Binmas Polda Jabar Kunjungi 'Lembur Tohaga' Perum Bayongbong Asri Pencipta Aplikasi Simantu


GARUT, JABARBICARA.COM - Perumahan Bayongbong Asri di Desa Cinisti, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut mendapatkan kunjungan Wadir Binmas Polda Jabar AKBP Moh Rois SIK MH, Kamis (1/10/2020).

Kunjungan tersebut merupakan satu kerhormatan yang didapatkan warga Perumahan Bayongbong Asri karena selama ini berhasil mengimplementasikan program Mabes Polri membentuk kampung tangguh menghadapi pandemi covid-19.

Wadir Binmas Polda Jabar AKBP Moh Rois SIK MH menjelaskan, Awalnya Mabes Polri membuat program bernama “Kampung Tangguh Nusantara” untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Kemudian Polda Jabar dalam hal ini membuat konsep kampung tangguh sesuai dengan kearifan lokal di Jawa Barat (masyarakat sunda), sehingga dinamailah program itu dengan nama “Lembur Tohaga”. Yang artinya lembur itu kampung, sementara Tohaga artinya kuat atau mandiri.

Sehingga diharapkan kampung ini menjadi pelopor dalam mencegah penularan virus korona dengan kuat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Untuk tingkat Polda Jabar sendiri saat ini ada kurang lebih 1.700 Lembur Tohaga dan di tingkat Polres Garut terdapat 33 kampung Tohaga dan salah satunya adalah Perumahan Bayongbong Asri di Desa Cinisti Kecamatan Bayongbong.

“Dan menurut penilaian saya sebagai tim asistensi implementasi, yang dilaksanakan (Perumahan Bayongbong Asri) betul-betul sesuai protokol kesehatan. Artinya dari awal sampai akhir Desa Cinisti sudah menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

” Ini tak mudah, memang butuh kerjasama, butuh koordinasi, butuh kepatuhan, butuh kedisiplinan. Bisa kita lihat hari ini bahwa protokol kesehatan yang dilaksanakan oleh masyarakat desa Cinisti berjalan dengan baik dan ini saya apresiasi,” tambahnya.

Sementara itu tokoh warga Perumahan Bayongbong Asri, Hanhan Ediyana didampingi Ketua RW 09 Cecep Hanhan SP MP, mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wadir Binmas Polda Jabar, juga kepada Polsek Bayongbong, Pemerintah Desa dan Kecamatan.

Dan secara khusus Hanhan mengucapkan terimakasih atas kerjasama warga perumahan Bayongbong Asri atas sikap kerjasama dan gotong royong yang selama ini terbangun.

Betapa tidak, bahwa selama ini pihaknya merasa bangga karena Perumahan Bayongbong Asri berhasil mewakili dalam program Lembur Tohaga dari mulai tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten, juga hari ini berhasil mewakili kabupaten untuk berlomba di tingkat Polda Jabar.

“Sekali lagi saya atas nama lembaga RW dan juga satgas kampung sigap Tohaga Lodaya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh warga perumahan Bayongbong Asri, berkat kerjasamanya dan kekompakannya alhamdulillah serta bimbingan dari bapak Kapolsek, Kecamatan Bayongbong, alhamdulillah terlaksana kegiatan ini,” ujarnya.

Hanhan Ediyana menjelaskan bahwa keberhasilan Perum Bayongbong Asri dalam program Lembur Tohaga adalah dari segi gotong royong dalam menghadapi pandemi covid-19. Dimana akibat gempuran pandemi ini, sangat besar pengaruhnya terhadap ekonomi warga. Namun warga Perum Bayongbong Asri berhasil membangun gotong royong dan saling meringankan beban wrga tidak mampu.

Di sisi lain, warga taat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah. Sehingga di satu sisi, penyebaran virus korona ditekan, namun di satu sisi ekonomi warga juga dibangun.

“Otomatis dengan PSBB itu sektor ekonomi sangat berpengaruh, tapi di sini kami dengan segala kekompakannya berhasil menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah namun ekonomi tetap berjalan,” jelasnya.

Diantara kekompakan yang dibangun antara lain adalah dengan membuat program perelek. Yaitu mengumpulkan beras dalam sebuah tabung dari bambu (perelek) di setiap rumah, yang kemudian hasil dari pengumpulan beras itu adalah untuk membantu warga tidak mampu di masa pandemi Covid-19.

Kemudian, warga juga berhasil mengembangkan sektor usaha dari mulai sektor pertanian seperti budidaya kopi dan tembakau, budidaya hidroponik, kemudian sektor perikanan dengan ternak ikan lele, kemudian sektor usaha mikro dan perdagangan seperti usaha rajut, produksi es krim, kedai kopi, dan berbagai kerajinan lainnya.

Dimana dari usaha tersebut, para pengusaha itu menyisihkan sebagian hasil usahanya yang dikelola oleh pengurus Lembur Tohaga. Dari pengumpulan hasil usaha itu tak lain adalah untuk membantu warga yang tidak mampu terutama dalam menghadapi pandemi covid-19.

Kemudian yang tak kalah luar biasanya lagi, pihaknya berhasil membuat aplikasi bernama Simantu, yaitu kependekan dari “Sistim Monitoring Tamu”. Aplikasi Simantu ini adalah untuk mendata setiap tamu yang datang kemudian datanya dimasukkan ke database. Sehingga Aplikasi ini nantinya sangat berguna untuk membantu melacak (tracking) keberadaan tamu ketika ada temuan kasus Corona. (Hendar/Fris/RdrPr)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.