Yang Terlanjur Sampai di Garut, Pemudik tidak Dibalikkan


GARUT, JABARBICARA.COM--  Bupati Garut Rudy Gunawan setuju, pihaknya tidak akan membalikkan pemudik yang sudah terlanjur sampai di Garut, walau masih berada di dalam kendaraan. Menurut Bupati, pemudik yang datang ke Garut yang tidak menggunakan angkutan umum tidak mungkin dipulangkan kembali.

"Walau sebetulnya larangan mudik wajib sesuai arahan pemerintah. Tapi kalau sudah terlanjur datang, kita akan melakukan pemeriksaan sebelum masuk ke dalam rumah," ujar Bupati, Jumat (08/05/2020).

Selain itu, pemudik pun diharuskan melapor ke RT, RW, desa, dan Puskesmas agar kesehatannya terus dipantau.

Persyaratan lain untuk pemudik yang sudah sampai di Garut, mereka harus memiliki keluarga inti, dan pemerintah pun akan menerapkan protokol kesehatan untuk seluruhnya.

"Jika pemudik datang dengan kondisi sakit dan suhu tubuh di atas 38 derajat, kita beralih ke tempat isolasi khusus," ungkapnya.

Ruang isolasi yang dimaksud adalah Kantor KB Provinsi Jawa Barat di Kecamatan Tarogong Kidul yang tersedia 60 kasur. 

"Jika ada pemudik yang datang dalam kondisi demam dan kondisinya yang tertawan akan dibawa ke sana," katanya. (Tim JB)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.