Bahtiar Dwi Susanto : Pegiat Kali Angke Gelar Pekan Seni Sekolah Sungai Angke Bogor di BCC


[Bahtiar Dwi Susanto (kiri berjaket hitam) pegiat Kali Angke Bogor]

KOTA BOGOR, JABARBICARA.COM – Kali Angke atau Cikeumeuh adalah nama sebuah sungai di Jakarta, Indonesia. Sungai sepanjang 9.125 kilometer ini berhulu di daerah Bogor, melintasi wilayah Jawa Barat, Banten dan Jakarta sampai bermuara di Laut Jawa dekat Muara Angke, Jakarta Barat serta melalui Cengkareng. Kali Angke tentunya perlu tetap dijaga dan dilestarikan keberadaannya.

Dikonfirmasi Jabarbicara.com, Senin (31/10/2022), Bahtiar Dwi Susanto inisator Peni Sekolah Sungai Angke mengatakan, saya mengupayakan kampanye pelestarian sungai Angke melalui pekan seni yang terdiri dari beberapa kegiatan, diantaranya ada kelas berbagi : photography, cukup kayu dan lukis kaca. 

IMG_20221031_205232.jpg

Kegiatan tersebut dimulai sejak bulan Agustus di kawasan kali Angke desa kali Suren kecamatan Tajur Halang kabupaten Bogor.

Untuk tanggal 28 Oktober sampai dengan 8 Nopember diadakan seni di Bogor Creatif Center (BCC) kota Bogor. Bertujuan untuk menyampaikan bahwa hulu kali Angke berada di kecamatan Menteng kota Bogor.

"Bermodal platform Bogor Admit dan Indonesian Art Culture Net Work (IACE Nenwork) saya menjadi mudah mendapat dukungan seniman yang mau berpartisipasi di kegiatan ini," ucap Bahtiar.

Bahtiar juga mengungkapkan, “Harapan saya kegiatan lounching dapat memperkenalkan kembali eksistensi kali Angke yang mulai dikenal oleh masyarakat Kabupaten maupun kota Bogor”.

"Kegiatan tanggal 4 Nopember di BCC ada kegiatan art Camp dan performance art. Kegiatan  diantaranya sexosphone, live Painting, medittasi dan presentasi karya seni dari Studio DKP, ITB dan Ahmad Dahlan Jakarta," tambahnya.

MQ Art Bamboo salah satu pengisi bazar seni kerajinan bambu mengatakan kegiatan ini sisi positifnya adalah membangun jaringan seligus memperkenalkan BCC kepada masyarakat umum sebagai pusat kegiatan seni di kota Bogor.

"Dengan pelestarian sungai Angke melalui pekan seni yang digagas oleh Bahtiar Dwi Susanto dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian sungai diantaranya dengan menanam bambu  yang bermanfaat mencegah longsor dan pengikisan tanah," tegas MQ.

Dalam kesempatan yang sama Ibom sebagai pengisi kegiatan ini yang focus mengusung tema Manusia Sampah mengatan bahwa pengkonsumsi sampah terbesar itu adalah manusia sebagai pengkonsumsi sampah plastik. Kaitannya dengan sungai, khusunya sungai Angke, jika manusia bisa memanfaatkan sampah plastik kecil kemungkinan sungai itu tidak berakibat banjir. 

"Saya sebagai seniman yang peduli terhadap lingkungan khususnya sungai Angke mengajak,  berangkatlah dari kita sendiri janganlah buang sampah sembarangan. Mari Kampanyekan buanglah sampah pada tempatnya dan manfaatkan sampah plastik menjadi barang berguna", pungkasnya.(Ard4rt/jabi).


0 Komentar :

    Belum ada komentar.