Bencana Longsor Terjadi di Kecamatan Pendeuy, 1 Orang Warga Diduga Tertimbun Longsor


[Pelaksanaan operasi SAR pencarian warga tertimbun longsor di Kampung Lembur Tengah, RT 03 RW 09, Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Minggu (9/7/2023). (Foto: Dok. BPBD Garut)]

GARUT, JABARBICARA.COM -- Telah terjadi bencana longsor yang berdampak pada lahan persawahan di Kampung Lembur Tengah, RT 03 RW 09, Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, pada hari Sabtu lalu.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Wardi Sudrajat, menyampaikan bahwa bencana longsor tersebut terjadi dikarenakan adanya hujan dengan intensitas yang cukup tinggi pada hari Sabtu lalu.

"Kemudian dampak dari bencana longsor tersebut ini menghancurkan area persawahan, kurang lebih 3 hektar sedangkan area persawahan yang terancam kurang lebih 1 hektar," ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian, di mana akibat kejadian tersebut diduga terdapat masyarakat yang tertimbun oleh materi longsor.

"Dan kami mengupayakan secara kerja gotong royong membersihkan berusaha mencari survivor yang memang dinyatakan hilang tapi itu masih diduga," ucapnya pada Minggu (09/07/2023).

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono, menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan unsur potensi SAR, baik dari pemerintah, swasta, ataupun relawan.

Supriono mengatakan, bahwa pihaknya telah menentukan tiga sektor, di mana sektor pertama difokuskan dengan alat eksavator atau beco, sektor kedua melakukan pencarian menggunakan tiga unit alkon, sektor tiga melakukan pencarian oleh masyarakat dengan alat tradisional cangkul dan sekup.

"Nah dari sektor-sektor ini pun nanti kita sudah bagi sesuai dengan kompetensi personil untuk memaksimalkan mungkin melakukan pencarian terhadap korban tersebut," ucapnya.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya telah menemukan tanda-tanda keberadaan korban, yaitu dengan ditemukannya kerudung dan alat memasak. Maka dari itu, imbuhnya, pihaknya akan mengkonsentrasikan pelaksanaan operasi SAR di area tersebut.

"Hari ini kita didukung oleh kurang lebih 250 personil yang akan melaksanakan operasi SAR, dan kita bagi menjadi 2 shift, shift pagi sampai jam 12 istirahat nanti shift kedua dari jam 13 sampai jam 16.30," katanya.

Terakhir, ia memohon dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar korban dapat segera ditemukan, serta cuaca dapat mendukung agar pihaknya bisa bekerja semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian.

"Mudah-mudahan kita diberikan keselamatan semua tim untuk segera melaksanakan operasi SAR dan berhasil menemukan korban," tandasnya.***

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.