Bersamaan dengan Aksi, Aliansi D'Ragam akan Tagih Janji DPRD Garut Bentuk Pansus Interpelasi


GARUT, JABARBICARA. COM-- Aliansi Dekrit Rakyat Garut Menggugat (D'Ragam) gelar pertemuan guna mempersiapkan agenda Forum Group Discussion (FGD) sesi kedua yang rencananya akan dilaksanakan bersamaan dengan aksi unjuk rasa.

Disebutkan Juru bicara Aliansi D'Ragam, Zamzam Zainulhaq, pertemuan D'Ragam lebih cenderung membicarakan teknis FGD besok.

"Kita akan to the point kepada DPRD guna mendesak pembentukan pansus untuk mendorong hak interpelasi dan hak angket," ujar Zamzam usai pertemuan di Kedai Kopi Patriot. Rabu (22/12/2021).

Ditambahkan Zamzam, FGD jilid 2 tersebut pihak D'Ragam sudah mempersiapkan beberapa poin data dan fakta hukum yang sudah mengerucut kepada gagalnya pemerintahan Bupati Garut dan Wakil Bupati Garut.

"Tiga poin sudah fix masuk laporan, dugaan korupsi yang dilaporan ke KPK, dugaan kejahatan lingkungan yang sudah ditangani Gakum KLHK, dan laporan ke ombudsman terkait pelanggaran etika Bupati ketika sedang bencana malah meninggalkan dan tiktokan di lombok," papar Zamzam.

Tiga poin yang akan disampaikan kepada DPRD Kabupaten Garut dalam FGD, tambah dia, dirasakan sudah cukup untuk mendorong pembentukan pansus.

"Alasan apa lagi bagi DPRD Garut jika tidak mengindahkan permintaan kami, (semua itu) sudah jelas kok," cetus dia

Disayangkan Zamzam, sampai sejauh itu DPRD Garut masih "keukeuh" tidak berniat membentuk pansus padahal data dan fakta yang diminta sudah disiapkan.

"Kami akan duduki Gedung DPRD Garut sampai tuntutan dipenuhi," tegas dia.

Sementara itu, Koordinator Aliansi D'Ragam, sekaligus Ketua DPD LSM GMBI Kabupaten Garut.
Ganda Permana, menyebutkan, FGD sesi dua akan menurunkan seribuan lebih massa.

"Beredarnya video tiktok Bupati Garut di Lombok mengundang simpati masyarakat kepada D'Ragam," terang Ganda.

Ditambahkan Ganda, rencana ‘Seruan Aksi’ yang akan digelar besok, Kamis 23 Desember 2021.

“Kita akan duduki kantor DPRD Garut walaupun harus 7 hari 7 malam karena warga masyarakat tidak ingin menjadi korban bencana akibat Bupati Garut yang banyak munkar dan dzolim sehingga sudah tidak diterima oleh alam semesta,” pungkas Ganda. (Bulan T/Toni G)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.