Bupati Garut Tunda Kenaikan HET Elpiji 3kg, Dewan Pembina PISP: Bupati Mau Dengarkan Kritik dan Masukan Dewan


GARUT, JABARBICARA.COM -- Bupati Garut Rudy Gunawan akhirnya menunda kenaikan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg. Penundaan dilakukan Bupati akibat tingginya gelombang protes warga Garut atas kenaikan tersebut.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, karena keputusan kenaikan HET elpiji 3 kg ditunda, maka harga kembali ke semula.

“Jadi harganya kembali ke Rp16.400 di pangkalan,” kata Rudy Gunawan , Jumat (31/03/2023).

Rudy menambahkan, keputuan kenaikan HET elpiji 3 kg, juga terkait banyaknya temuan dari DPRD tentang pangkalan fiktif.

Dengan temuan itu pun Bupati berjanji akan melakukan perbaikan tata niaga elpiji 3 kg dari mulai data pangkalan hingga yang lainnya.

Rudy juga menegaskan, pihaknya akan memberikan tindakan tegas kepada pangkalan yang menjual gas di atas HET dan tidak mau menjual gas ke konsumen langsung.

Sementara itu, Dewan Pembina PISP Hasanuddin menilai sikap Bupati Garut Rudy Gunawan sekarang ini ada kemajuan.

IMG-20200514-WA0228.jpg

“Ada kemajuan sekarang, Bupati Garut, Rudy Gunawan mau mendengarkan masukan dari DPRD Garut dan masyarakat untuk membatalkan kenaikan HET elpiji 3 kg dengan cara menunda pelaksanaan keputusannya,” kata Hasanuddin kepada media, Sabtu (01/04/2023).

Hasanuddin berharap agar SK pembatalan dan/atau penundaan kenaikan HET elpiji 3 kg tersebut segera terbit.

Menurut Hasanuddin, meski alasan menaikkan (sebab BBM naik) dan pembatalan/penundaan yang disampaikan soal “Pangkalan Fiktif” yang perlu ditertibkan sama-sama tidak relevan, tidak jadi masalah.

Yang penting, lanjutnya, sikap Bupati Garut sekarang ada kemajuan sebab setidaknya sudah mau mendengarkan kritik.

“Harus begitu, menjelang berakhir jabatan jangan sampai membuat kebijakan yang tidak populis, apalagi kontroversial dan bermasalah,” ujar Hasanuddin seraya berharap semoga sikap Buparti Garut begitu selanjutnya. ***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.