Defisit Beras di 7 Provinsi dan Telur di 22 Provinsi, Kata Jokowi


JABARBICARA.COM-- Jokowi mengumumkan langsung kabar buruk soal defisit kebutuhan pokok di sejumlah daerah, mulai dari beras hingga telur ayam.

Dilansir dari TribunWow.com, Jokowi meminta jajarannya, khususnya kepada Menteri Pertanian untuk mengantisipasi dan mempertimbangan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.Jokowi tidak ingin ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat terganggu.Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Selasa (28/04/2020) yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

"Langkah-langkah antisipasi harus kita lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok bagi rakyat kita," ujar Jokowi.

"Oleh sebab itu yang pertama saya ingin agar dilakukan hitungan yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus mana provinsi yang defisit," jelasnya.

Jokowi kemudian menjelaskan daerah-daerah yang mengalami defisit bahan pokok.Seperti misalnya untuk stok beras, menurut 

"Dan laporan yang saya terima untuk stok beras defisit di 7 provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah juga diperkirakan di 1 provinsi dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi," jelasnya.

"Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tetapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih defisit di 30 provinsi," sambungnya.

Unruk itu, Jokowi meminta jajarannya segera mengambil langkah cepat, yakni bisa manfaatkan daerah yang mengalami surplus untuk bisa menutup daerah lain yang mengalami defisit.
Sumber SajianSedap.com

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.