Dengan Kata-kata bagaimana Harus Saya Ungkapkan Keprihatinan atas Kondisi Hidup ini


GARUT, JABARBICARA.COM-- Pelaksanaan bakti kemanusian Peta Garut yang disupport TB UTAMA Rabu (22 /04 /2020) sungguh menjadikan hikmah besar guna membersitkan rasa kemanusian dalam diri seseorang, khususnya bagi yang turun blusukan ke daerah 'palemburan'. 

Setidaknya, itu yang dapat dirasakan Sekjen Peta Garut, Toni Gempur. 

"Selama ini, rasa prihatin saya terbersit sebatas reaksi perasaan atas cerita dari mulut ke mulut atau reaksi dari sebab membaca  berita saja," ungkap Toni Kamis (23/04 /2020) dalam obrolan bersama rekan-rekannya. 

Ternyata, diakui Toni, pihaknya banyak menemukan kenyataan akan kondisi hidup yang membuat hati benar-benar miris. 
"Dengan kata-kata bagaimana harus saya ungkapkan keprihatinan atas kondisi hidup ini?" ungkap Toni. 

Betapa tidak!

"Saya menjumpai seorang ibu tua, 75 tahunan, menangis saat mengetahui yang diterimanya adalah paketan sembako yang langsung bisa dimanfaatkan. Rupanya dia memang tak memiliki apapun untuk dimasak," ungkapnya. "Bagaimana tidak sedih hati ini, dia mengakui bahwa hidupnya benar-benar dalam prihatin!" tambahnya. 

Toni menceritakan, ada seorang ibu, guru ngaji, yang pada kegiatan bakti kemanusiaan Senin (20 /04 /2020) mendapat giliran pembagian yang pertama. Dengan kebersahajaannya dia tergopoh-gopoh memburu santunan paket sembako. 

"Saya tidak tahu jika suaminya, pa Jaja, sekitaran 77an, sedang tergolek tak berdaya. Eh pagi-pagi keesokan harinya, saya dikabari Pa Ajid, Pa Jaja meninggal!" ungkapnya. 

Toni pun mengungkapkan, banyak ternyata, warga Garut yang hidupnya betul-betul miskin. Sejatinya, orang-orang demikian itu benar-benar harus terinventarisai secara benar untuk bisa masuk prioritas bantuan. 

"Pemerintah, khususnya pemerintah desa atau kelurahan, terlebih di saat darurat Covid-19 ini, hendaknya dapat melakukan pencatatan agar saat turunnya santunan, mereka tidak terabaikan." harapnya. 

Diberitakan sebelumnya, Melanjutkan gelaran Baksos Covid-19 yang dilaksanakan sebelumnya, Senin (20 /04/2020), PETA Garut kembali turun ke lapangan guna bagi-bagi sembako.

Gelaran Baksos Covid-19 PETA Garut kali ini terlaksana berkat kerjasama dengan pemilik Toko Besi dan Bahan Bangunan, TB Utama, H. Gandi Sugandi. "Kami dari PD UTAMA. Kami ikut prihatin atas dampak dari Covid-19. Karena itu, kami merasa terpanggil ikut berpartisipasi untuk membantu, sedikit meringankan beban masyarakat di lingkungan,” ungkap H. Gandi. Rabu, (22/04/2020)

Terkait donatur dalam gelar bakti kemanusian kemarin, Toni, baik secara pribadi maupun kelembagaan Peta Garut, sangat bersimpati terhadap inisiatif Pemilik TB UTAMA, H. Gandi Sugandi.  

"Terimakasih, Pa H Gandi. Dengan menyalurkan paket sembako dari Bapak, kami mendapatkan hikmah yang banyak, mendapatkan pengalaman batin yang sungguh mendalam dalam menyikapi nilai kemanusian, terkhusus dalam situasi yang sarat kemiskinan. Semoga menjadi amal yang baik, yang akan teebalas d3bgan baik pula. Aamiin," pungkas Toni Gempur.  (Tim Jabar Bicara) 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.