Dinkes Kota Bogor Gelar Screening Rapid-Test 200 Pedagang dan Pengunjung Pasar Gunung Batu


KOTA BOGOR, JABARBICARA.COM -  Dinas Kesehatan Kota Bogor menggelar screening rapid-test Covid-19  untuk 200 pengunjung dan pedagang  di Pasar Gunung Batu Kota Bogor sebagai salah satu tempat kerumunan yang berpotensial penularan Covid-19.

Dikonfirmasi JabarBicara.Com, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, screening pemeriksaan  Rapid-Test Covid-19  dilakukan di tempat-tempat potensial penularan, salah satunya adalah pasar. Hal itu dikarenakan PSBB mayoritas masyarakat  sudah tinggal di rumah. Potensi penularan yang banyak adalah di tempat  kerumunan.

“Kita ingin melihat secara  epideminologi secara survaylennya apakah tempat kerumunan ini mempunyai potensi penularan jadi dengan cara screening d rapid-test. Ketika nanti discreening rapid-test ada yang positif tentu kita akan tindaklanjuti dengan diagnosa, pastinya dengan test VCR," katanya. Rabu (27/05/2020)

Retno menambahkan, kegiatan screening rapid test massal di pasar Gunung Batu ini merupakan kegiatan lanjutan; sebelumnya diakukan di Pasar Anyar, Stasiun, Pasar, kebon Kembang, Pasar Bogor. Adapun pedagang dan pengunjung yang di screening berjumlah 200 orang yang dipilih secara acak. 

"Kita ingin mengetahui ada berapa  potensi penularan yang tinggi tempat kerumunan," katanya. 

Pemeriksaan dilakukan secara acak di tempat keruman, lanjut Sri, pedagang maupun  pengunjung dianggap potensi penularan tinggi. Jika di tempat kerumunan sudah tidak ditemukan kasus berarti potensi yang ada di Kota Bogor untuk penularan Covod-19 sudah mulai menurun.

“Kemudian Hasil dari screening rapid-test  15 menit sudah bisa terima.  Apabila hasilnya ada yang positif langsung diberitahukan kepada yang bersangkutan kemudian tressing contact dengan mendata dan menjadwalkan untuk swab VCR untuk mendiagnosa apakah pasti positif atau tidak. Jadi  rapid-test ini hanya untuk screening”, jelasnya.

Dikonfirmasi JabarBicara.Com salah satu pengunjung Pasar Gunung Batu yang mengikuti screening rapid-test, Mimin, mengatakan, dia mengikuti pemeriksaan screening rapid test atas kesadaran sendiri karena sekarang sedang menyebar covid-19. 

"Saya lebih baik memeriksakan diri untuk jaga-jaga dan mencegah penyebaran Covid-19. Saya sangat mendukung kegiatan ini, smoga Covid-19 akan segera berakhir di Indonesia dan dunia. Supaya segala aktivitas  kembali normal," ungkapnya. 

Selain itu, salah seorang pedagang Pasar Gunung Batu yang mengikuti kegiatan screening rapid-test, Andri, mengatakan, dia sudah diperiksa rapid-test dan hasilnya negative. 

"Saya sangat mendukung kegiatan ini  di Pasar Gunung Batu. Saya berharap masyarakat tetap terus  mentaati aturan PSBB di masa pemberlakuan PSBB transisi supaya penyebaran Covid-19 semakin melandai dan berakhir supaya aktivitas perekonomian kita kebali normal," pungkasnya. (Amirudin)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.