Ditakuti Negara Barat, Ternyata Presiden Vladimir Putin Punya Jasa kepada Umat Muslim.


JABARBICARA.COM -- Terlepas dari perang Rusia versus Ukrania yang masih terus berlanjut, ternyata Vladimir Putin punya jasa kepada umat muslim,

Sejak Vladimir Putin menjadi Presiden Rusia, umat muslim di Rusia merasa nyaman dan tidak ada gangguan apapun dalam menjalankan ibadah sholat lima waktu sehari-hari. 

Vladimir Putin juga tidak mengharuskan umat muslim tinggal di satu wilayah saja, tapi memberi ruang bebas untuk tinggal di kota mana saja di Rusia

Sehingga, kota-kota di Rusia seperti Perm Krai, Ulyanovsk, dan Moskow, kini banyak ditempati umat muslim.

Bahkan Rusia di bawah kendali Vladimir Putin, saat ini sudah memiliki 8.5 ribu bangunan masjid yang berdiri megah. 

Makanya tidak mengherankan jumlah umat muslim di Rusia di zaman kepemimpinan Vladimir Putin, terus bertambah setiap tahun. 

Tercatat di tahun 2022 ini, umat muslim Rusia, udah berjumlah 30 juta jiwa dikutip Jabarbicara.com dari Media Pakuan dengan judul: Luar Biasa! 30 Juta Umat Muslim Tinggal di Rusia, Pengamatan Kehidupan Mereka Saat Ini?

Tidak hanya itu, jauh sebelum Rusia melakukan invasi ke Ukrania, Vladimir Putin pernah membela Rosulullah SAW.

Menurut Vladimir Putin, penghinaan terhadap Rosulullah SAW merupakan pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran terhadap orang-orang yang memeluk agama Islam.

Vladimir Putin juga mengatakan menghina Nabi Muhammad tidak dihitung sebagai kebebasan ekspresi.

"Apa yang menghina Nabi Muhammad? Apakah ini kebebasan berkreasi? Saya tidak," ujar Vladimir Putin dalam konferensi pers, dikutip dari Anadolu Agency melalui Pikiran Rakyat pada Sabtu, 25 Desember 2021.

"Ini adalah kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan suci orang-orang yang memeluk Islam, dan ini menghidupkan yang lain, bahkan lebih akut. dan manifestasi ekstremis," ujar Presiden berusia 69 tahun itu.

Vladimir Putin di tempat yang sama juga harus ditunjukkan untuk mengenang orang-orang yang berjuang dalam Perang Dunia II melawan Nazi Jerman.

Mantan agen KGB itu juga mengatakan Rusia dibentuk sebagai negara multinasional yang memberlakukan kepentingan tradisi satu sama lain dengan rasa hormat.

"Rusia dibentuk sebagai negara multinasional dan multi-pengakuan, dan pada dasarnya kita terbiasa memperlakukan kepentingan dan tradisi satu sama lain dengan rasa hormat," ujar Vladimir Putin.

"Ini memang dasar keberadaan yang sangat kuat, dasar yang kokoh bagi keberadaan Rusia sebagai negara multinasional," katanya.

Seperti banyak diberitakan, Chechnya salah satu negara dengan jumlah umat muslim mencapai 95 persen yang telah mengirimkan tentara ke Ukrania untuk membantu Rusia.

Malahan Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov terang-terangan menyuarakan dukungan untuk Rusia yang telah melakukan invasi ke Ukrania **

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.