Dukung Pemulihan Ekonomi, JMSI Jabar Gelar Pelatihan UMKM di Kota Bandung


BANDUNG, JABARBICARA.COM -- Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jabar menyelenggarakan pelatihan Pengelolaan keuangan UMKM kepada para anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Grand Guci Jalan Pasirkaliki No. 53 Kota Bandung, Kamis (23/06/2022).

Pada sesi pertama diisi oleh DR. Krisdian bersama tim yang menyampaikan materi cara penentuan harga pokok suatu produk untuk memastikan usaha yang di jalani oleh pelaku UMKM benar-benar mendatangkan keuntungan.

"Semua faktor produksi harus dimasukan. Ini penting, karena banyak pelaku usaha merasa sudah mendapatkan keuntungan yang cukup. Padahal sebenarnya, ada cost tak mereka perhitungkan sehingga setelah waktu berjalan usahanya lambat laun tak menghasilkan keuntungan bahkan justru mengalami kerugiann terus menerus," tuturnya.

Dalam sesi tersebut Krisdian melatih para peserta dengan membentuk kelompok-kelompok. Tiap kelompok memilih produk tertentu untuk kemudian masing-masing kelompok bekerjasama menentukan harga pokok produk dengan dibimbing oleh tim pemateri.

Setelah selesai tiap kelompok mempresentasikannya untuk mendapat evaluasi tim pemateri.

Pelaksana pelatihan berjalan interaktif dan peserta pun mengikutinya dengan antusias.

"Cara terbaik menyampaikan materi seperti ini dengan praktik langsung sambil dibimbing," kata Krisdian.

Tak hanya soal penentuan harga pokok, peserta juga diberi pemahaman soal pentingnya membuat laporan keuangan. Setelah itu peserta dibimbing membuat laporan keuangan.

" Ini penting supaya para pelaku usaha menjaga usahanya tetap sehat. Selain itu, laporan keuangan yang baik bisa digunakan pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya dengan cara menarik investor," tutur Krisdian.

" Hal pertama yang dilihat investor adalah  usahanya menguntungkan atau tidak? Cara terbaik melihatnya adalah melalui laporan keuangan," imbuhnya.

Pada sesi ke dua, peserta mendapat materi marketing dan link and match darii DR. Lina Auliana.

"Usaha apa pun tidak akan berkembang tanpa marketing yang baik," ujar akademisi dan pebisnis Migas tersebut.

Selain memastikan produk atau jasa mereka benar-benar baik, pelaku UMKM juga harus pandai dalam memasarkannya.

Lina kemudian memaparkan materinya secara terperinci namu dengan bahasa yang mudah dipahami peserta.

Sementara itu, Ketua JMSI Jabar, Sony Fitrah Perizal mengatakan bahwa UMKM adalah sektor yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19. Banyak pelaku UMKM yang gulung tikar selama 2 tahunan belakangan.

" Pelatihan ini di gelar sebagai bagian dari dukungan kita pada upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi," ujar Sony.

Seiring meredanya pandemi Covid-19, kata dia, diharapkan  para pelaku UMKM bisa bangkit. 

" Hidup harus berlanjut. Seberat apapaun kondisi yang dihadapi, kita tidak boleh putus asa," tandasnya.

Sony meyakini, UMKM termasuk salah satu sektor yang reselient. Ia optimis, dengan dukungan semua pihak sektor UMKM akan segera menjadi motor penggerak utama perekonomian. (**) 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.