Eksistensi PAPPRI Garut dalam Persepsi beberapa Pengurusnya


GARUT, JABAR BICARA.COM-- Wakil Ketua 1 DPC PAPPRI Garut, Asep Sudrajat, mengaku merasa bangga mendapatkan support dari pembina PAPPRI Garut, Dr. Susi Susilawati, S.H., M.H., yang memfasilitasi PAPPRI Garut terkait bimbingan hukum tentang kekayaan intelektual. 

Disebutkan Asep, bimbingan hukum tersebut akan disampaikan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Jawa Barat berupa diskusi dalam kaitannya dengan Hak Kekayaan Intelektual oleh Dona Prawisud, S.H.M.H. dengan para pengurus PAPPRI. 

"Intinya memberikan keleluasaan kepada kami untuk menjadi rekan kerja untuk membagikan informasi kepada para seniman musik dan juga seniman yang lain. Selain itu, juga untuk karya cipta produk material seperti kuliner, pangan, furniture, desain konstruksi dan sebagainya," ujar Asep. Selasa (14/03/2023) 

Dikatakan Asep, hal itu merupakan suatu kesempatan yang selama ditunggu karena para seniman sampai saat ini masih banyak yang awam dan buta akan hukum. 

"Ketika penyuluhan hukum ini sampai kepada kami maka diharapkan  kesadaran akan kepemilikan atas hak cipta akan semakin tinggi dan ini diharapkan bisa meminimalisir timbulnya konflik antara seniman satu dengan seniman lain atau seniman dengan pengguna karya seni karena masing-masing memiliki pemahaman yang sama," tutur Asep. 

"Kami berharap semoga penyuluhan yang akan disampaikan Kemenhumham Jawa Barat terkait hak cipta musik dan hak kekayaan intelektual bisa berjalan sukses dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada para seniman dan pada masyarakat umumnya," lanjut dia. 

Disampaikan seorang musisi Garut, Denies Kumrun, menyebutkan, acara bimbingan hukum tersebut akan dilaksanakan tiga hari secara maraton dengan mengambil tempat di Hotel Harmoni, 16 Maret 2023; di Monteras, 17 Maret 2023; dan di Ramayana, 18 Maret 2023.

"Kegiatan ini adalah bagian dari agenda PAPPRI DPC Garut yang disinergikan dengan hari jadi Garut dan juga hari musik nasional yang jatuh pada bulan Maret, tepatnya tanggal 9 Maret," kata Denis.

Sementara itu, Ketua Seksi Hukum PAPPRI Garut, Budi Rahadian, S.H.,M.H., mengaku, momentum tersebut adalah momentum yang baik dan tepat.

"Di sini para seniman mendapatkan penyuluhan hukum terkait karya seni yang mereka buat agar bisa mendapatkan perlindungan hukum dan bisa menjamin masa depan atas karya yang telah dibuatnya sehingga tidak terjadi masalah di kemudian hari," ungkap Rahardian.

Diharapkan dia, para seniman bukan hanya sekedar berkiprah dalam berkarya saja tetapi juga mampu melindungi dirinya terhadap hasil karyanya dengan hukum yang tepat dan sesuai dengan zamannya. 

"Semoga kesadaran hukum bagi masyarakat khususnya para seniman semakin meningkat dan semakin baik ke depannya dan PAPPRI berada bersama para seniman untuk memperjuangkan hak-haknya secara hukum berkaitan dengan kekayaan intelektual karya cipta mereka

Terakhir, Ketua PAPPRI DPC Kabupaten Garut Diana Rubiana menyampaikan rasa bahagianya karena PAPPRI Garut bisa menunjukkan keberadaan dan  kerjanya setelah pelantikan di Gedung Pendopo Garut yang sukses. 

"Pelantikan PAPPRI sendiri mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak; juga dihadiri oleh para petinggi Pemda Garut termasuk Bapak Bupati dan Wakil Bupati Garut," ujar Diana. 

Diharapkan Diana, PAPPRI Garut akan bisa menjadi organisasi yang besar dan bermanfaat bagi para seniman musik khususnya yang ada di kabupaten Garut. 

"Semoga PAPPRI  bisa menjadi pemersatu seniman dalam rangka meraih cita-cita, terwujudnya musik Indonesia berjaya dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bisa sukses menembus pasar dunia sebagaimana Korea dengan Kpopnya," tutur Diana. 

"Ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pembina PAPPRI Garut Ibu Dr. Susi Susilawati, S.H M.H yang telah memberikan kesempatan PAPPRI Garut untuk mendapatkan arahan dari Kemenkumham dan mendapatkan kepercayaan  untuk menjadi panitia bersama dengan Kemenkumham Provinsi Jawa Barat di dalam kegiatan penyuluhan hukum saat ini," pungkas Diana Rubiana. (Lina TG/Jabi)


0 Komentar :

    Belum ada komentar.