Ferdiansyah: Harus Bangga Jadi Orang Garut


GARUT, JABARBICARA.COM – Anggota DPR RI/MPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Jabar XI, Ferdiansyah S.E, M.M mengajak warga Kabupaten Garut untuk menanamkan rasa bangga terhadap tanah air.

Orang Garut harus bangga dilahirkan di tanah Garut dan wajib mencintai tanah air sebagai bentuk pengamalan Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika).

"Bapak Ibu bangga tidak jadi warga Garut? Mau tidak dilahirkan di Afrika di Angola yang kondisinya panas dan gersang?. Makanya kita harus beryukur dilahirkan di Garut," ujar Ferdiansyah dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dilaksanakan di gedung PGRI Tarogog Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (26/11/0220).

Ferdiansyah menyampaikan sosialisasi ini di hadapan PGRI Tarogong Kaler, Mahasiswa Akbid YPSDMI, Mahasiswa Stikes Karsa Husada, Perangkat Desa di wilayang kecamatan tarogong kaler, Rt/Rw Desa Rancabango, Kader PKK, Kader Posyandu, Peternak Ayam, Petani , Dan Ibu Rumah tangga setempat, dengan moderator dipandu oleh Arif Nurhakim S.Pd, M.Pd.

Selain itu harus bangga terhadap tanah air, Ferdiansyah juga mengajak warga Garut untuk rela berkorban terhadap tanah air. Karena sikap tersebut juga merupakan bentuk cinta dan terhadap tanah air.

Misalnya adalah dengan membela kepentingan umum dan mengambil risiko terhadap diri sediri. Kemudian menolong sesama, menjaga kelestarian lingkungan dan membangun daerah, itu merupakan bentuk cinta tanah air.

Kemudian Ferdiansyah juga memuji warga Garut, karena selama ini warga Garut menerima keragaman (kebhinekaan) dalam kehidupan masyarakat. Sebagai buktinya banyak warga luar Garut yang hidup berdampingan dengan masyarakat Garut. Hal itu kata Ferdiansyah merupakan bentuk pengamalan dari nilai empat pilar kebangsaan.

Selain tu Ferdiansyah juga mengajak warga Garut untuk menumbuhkan nilai gotong royong. Dan gotong royong ini harus menjadi kewajiban bukan hanya budaya. Seolah-olah jika tidak gotong royong merasa berdosa dalam hidup.

Dalam agama Islam kata Ferdiansyah kita diajarkan harus bermanfaat bagi kehidupan manusia. Islam mengajarkan bahwa manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat hidupnya.

Oleh karena itu jika kita mengamalkan gotong royong, gemar membantu sesama, juga merupakan ibadah dan itu juga sesuai dengan nilai-nilai empat pilar kebangsaan.

"Jadi jangan cari contoh yang rumit-rumit. Pengamalan Pancasila itu sederhana saja dan tidak usah mikir yang rumit-rumit," ujar Ferdiansyah.

Misalnya lagi jika dikorelasikan dengan masa pandemi. Kita harus menanamkan rasa cinta terhadap sesama dengan saling menolong. Bahu membahu menolong sesama. Juga yang tidak kalah penting adalah dengan menerapkan aturan pemerintah untuk mencegah penularan covid-19 yaitu dengan protokol kesehatan.

Hal itu juga salah satu bentuk cinta tanah air dan bentuk dari pengamalan nilai keimanan. Karena dalam agama Islam pun diajarkan bahwa kebersihan itu sebagian dari Iman. Maka menjaga protokol kesehatan dengan 3M juga bentuk menjaga kebersihan.

Selain itu Ferdiansyah juga menjabarkan banyak hal tentang Empat Pilar Kebangsaan lainnya. Seperti nilai persatuan, Kebhinekaan di tengah masyarakat, dan banyak hal lainnya. (Atu RF / JB)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.