Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Tarogong Kidul, Ahmad Bajuri : Mahabbah Adalah Kunci yang Membawa Keberkahan Ilmu


GARUT, JABARBICARA.COM - Mahabbah merupakan cara mendapatkan keberkahan dalam ilmu yang kita dapatkan. Maka mahabbah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin umat yang membawa syiar, menuntun perubahan perilaku dalam kehidupan manusia kepada yang lebih baik atau istiqomah secara tauhid dan cara berinteraksi dalam kehidupan kita.

Maka mahabbah kepada Nabi Muhammad SAW akan membawa keselamatan dunia dan akhirat. Begitupun saat ini, kita harus sampai kepada para guru, agar mendapat keberkahan ilmu yang diajarkannya.

Itulah yang disampaikan H Ahmad Bajuri, SE MM, dalam sambutan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Kampung Sindangwangi Desa Sukajaya Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, yang diselenggarakan oleh Yayasan Al Amin, Pimpinan H. Amin Sakiti, yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

Kegiatan tahun ini, Yayasan Al Amin mengadakan khitanan massal dan pembagian sembako sebanyak 1.500 paket yang didistribusikan oleh keluarga dan pimpinan yayasan. Acara juga dihadiri aparat pemerintahan setempat, tokoh pemuda Tarogong Kidul Wahyatul Barzah, yang kebetulan merupakan Caleg DPRD Garut Dapil 1.

Rangkaian acara dilanjutkan diskusi bersama pengurus dan ketua yayasan, dimana dalam diskusi tersebut, pihak yayasan menyampaikan harapan atas nama masyarakat tentang kehidupan saaat ini.

Ahmad Bajuri menyampaikan, bahwa salah satu tugas pokok anggota dewan adalah menyerap, menampung dan memperjuangkan aspirasi di daerah pemilihannya, dan ini bukan hanya prioritas bicara proyek fisik tugas para anggota dewan itu. 

"Para masyarakat hari ini merupakan subjek yang menentukan siapa untuk calon perwakilannya. Maka harus teliti dan bijak dalam melihat bibit bebet bobot para calon yang akan dipilih. Maka niat baik harus diproses dengan cara yang baik, dan hasilnya akan baik juga.  Bila prosesnya kurang baik hasilnya diragukan kebaikannya," kata Ahmad Bajuri, Sabtu (10/11/2023).

Lebih lanjut disampaikan Ahmad Bajuri, dalam perilaku seorang politik itu ada kritera simpatisan politik pekerja politik dan pelaku poliitik. Dalam hal kinerja politik, maka akan jelas bila diihat jejak rekamnya, bagaimana kiprahnya atau amanah pada posisi yang saat ini diembannya. Maka bisa dilihat dari CV-nya, bagaimana kiprah serta peran dan fungsinya terekap jelas. Tidak bisa melihat lahiriah atau penampilannya saja.

"Mungkin yang pintar bicara sudah banyak, calon yang berduit juga, tapi apa ada rasa tanggungjawab dan kejujuran, itu pun harus di lihatnya," ucap Bajuri.

Dalam akhir diskusi, Bajuri mencontohkan sosok Ujang Wahyat. Kalau dilihat dari fisiknya, bisa saja berasumsi negatif. Tapi kalau dilihat bagaimana sikap dan santun dalam berinteraksinya, tidak ada menonjolkan ariogansi. 

"Kalau kata pepatah musisi mah, hatinya Rinto," cetus Bajuri, mencairkan suasana keseriusan diskusi, dan membuat semua hadirin tertawa. (***)


0 Komentar :

    Belum ada komentar.