Hari al-Quds Internasional, BARAQ Siapkan Aksi Solidaritas Palestina Serentak di Berbagai Kota


JABARBICARA.COM -- Agresi militer rezim zionis Israel yang menyasar warga sipil Palestina di Gaza masih terus berlangsung, dengan sokongan penuh pemerintah Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Hingga kini, sudah mendekati 40 ribu warga sipil terbunuh, mayoritasnya adalah anak-anak dan perempuan. Sekitar 80 persen infrastruktur sosial Gaza, mulai dari rumah sakit, sekolah, pasar, perumahan penduduk, dan lain-lain hancur total akibat pengeboman Israel dari darat, laut dan udara sejak Oktober 2023 silam.

Di hadapan genosida rakyat Palestina itu, sejumlah negara tetangga Palestina malah memilih bungkam. Bahkan, sebagian turut membantu Israel menggenosida rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat, mulai dari memasok logistik hingga dukungan melalui pemberitaan di media.

Namun demikian, mayoritas khalayak dunia tetap memihak rakyat dan perjuangan Palestina. Gelombang protes dan aksi boikot secara gobal, hingga perlawanan bersenjata secara regional terus berkelanjutan secara masif dan intensif.

Merespon perkembangan yang memprihatinkan tersebut, sejumlah organisasi yang tergabung dalam Barisan Aliansi Resistensi Al-Aqsha (BARAQ) menyiapkan aksi besar yang akan digelar pada Hari al-Quds Internasional Jumat ini di berbagai kota di Indonesia. Adapun Hari Al-Quds Internasional merupakan hari solidaritas sedunia untuk perjuangan kemerdekaan Palestina yang diperingati setiap tahun di hari Jumat terakhir bulan Ramadan, yang pada tahun ini akan diselenggarakan pada hari Jumat, 5 April 2024 secara serentak di berbagai kota di Indonesia.

Menyertai rangkaian aksi tersebut, BARAQ menyampaikan sejumlah poin yang tertuang dalam pernyataan sikapnya:

1. Apa yang terjadi di Palestina dan mengalami puncaknya akhir-akhir ini berupa agresi militer brutal terhadap jalur Gaza adalah sebentuk genosida terhadap rakyat Palestina yang dipraktikkan oleh entitas ilegal zionis dengan dukungan Amerika Serikat dan Barat.

2. Segala bentuk penjajahan sebagaimana yang dipraktikkan rezim zionis  di Palestina sejak 1948 bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip kemanusiaan sehingga harus dihapuskan dari kehidupan umat manusia.

3. Dukungan AS, Barat dan para kakitangannya di Asia Barat terhadap rezim zionis membuktikan bahwa genosida rakyat Palestina adalah proyek penjajahan zionisme internasional sehingga harus dihadang dan dilawan secara total dan kompak oleh seluruh elemen kemanusiaan dan perlawanan semesta.

4. Bangsa Palestina yang dijajah memiliki semua hak untuk melawan penjajahan rezim zionis dengan segala cara yang legal, termasuk perlawanan bersenjata demi meraih kemerdekaan.

5. Mengapresiasi setinggi-tingginya langkah-langkah diplomatik dan kemanusiaan yang ditempuh Pemerintah Republik Indonesia selama ini dalam mendukung dan mengupayakan kemerdekaan bangsa Palestina.

6. Mengimbau dan mendorong para tokoh, ormas, dan forum-forum nasional maupun internasional untuk bersama-sama menegaskan bahwa bangsa Palestina berhak menentukan nasib dan masa depannya sendiri dan merdeka dari penjajahan. ***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.